ARTIKEL PALING POPULER

21 April 2010

Waspadai Demam Berdarah

Demam Berdarah atau dalam istilah medis digunakan istilah Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit anak yang tidak bisa kita remehkan begitu saja. Penyebab utama dari kematian adalah seringnya kita menganggap bahwa anak kita terkena flu biasa. Memang dari segi klinis, DHF mirip dengan gejala flu. Maka dari itu marilah kita mengenal lebih jauh tentang DHF atau demam berdarah.

Sebenarnya demam berdarah atau DHF terbagi dalam 3 kelompok yaitu :
  1. Dengue Fever ( Demam Dengue )
  2. Dengue Hemorrhagic Fever ( Demam Berdarah Dengue )
  3. Dengue Shock Syndrome ( DSS)
Dengue Fever ( Demam Berdarah )

Adalah penyakit akut yang ditandai oleh panas 2 – 7 hari, disertai 2 atau lebih gejala klinik dibawah. Gejala yang dimaksud adalah :
  • Sakit kepala
  • Nyeri retro orbital ( nyeri di belakang mata )
  • Myalgia / Arthralgia ( sendi terasa linu )
  • Manifestasi perdarahan, tourniquet test dan petechiae ( bintik merah )
  • Leukopenia ( Leukosit <4000 )
Pada anak Dengue Fever biasanya tampil klinis ringan bisa menyerupai flu biasa, sedang pada orang dewasa dapat disertai nyeri tulang / sendi.

Dengue Hemorrhagic Fever

Adalah Infeksi Virus Dengue yang disertai :

1. Tanda Pendarahan berupa :
  • Gusi berdarah saat menggosok gigi
  • Petechiae (bintik merah ), echimosis ( darah di bawah kulit berwarna biru )
  • Epistaksis ( mimisan )
2. Thrombocytopenia ( Trombosit < 100.000 / cu mm )
3. Plasma leakage ( kebocoran plasma ) disebabkan oleh meningkatnya permeabilitas kapiler, dengan ditandai oleh :
  • Meningkatnya HCT > 20 %.
  • Effusi pleura ( paru yang terisi cairan ), ascites ( perut yang membesar)

Dengue Shock Syndrome ( DSS )

Apabila dari ketiga diatas tidak ditanganni dengan cepat dan segera maka penderita akan jatuh ke fase yang paling berbahaya yaitu DSS.

Tanda dari DSS yaitu :
  • Selisih tekanan darah antara systole dan diastole < 20mmHg
  • Nadi cepat dan kecil
  • Akral dingin. ( seluruh badan terasa dingin )
Demam Berdarah bisa menjadi sangat berbahaya bila tidak ditangani dengan segera. Pola panas demam berdarah adalah seperti pelana kuda "saddle back pattern". Yang dimaksud ialah pada hari 1-2 penderita panas dan pada hari ke 3-5 panas turun. Jangan dikira bila panas sudah turun maka bisa dikatakan sembuh, justru pada hari inilah penderita memasuki masa kritis. Ada baiknya bila seseorang yang sudah menderita panas selama 2 hari dan tidak turun dengan pemberian obat maka sebaiknya pada hari ketiga penderita harus melakukan pemeriksaan darah lengkap. Apabila trombosit < 150.000 maka waspadalah terhadap demam berdarah.

Penatalaksanaan Infeksi Virus Dengue

Periode Panas
  1. Apabila penderita infeksi Virus Dengue datang pada periode ini, dimana belum / tidak dapat dibedakan apakah Dengue Fever / Dengue Hemorrhagic Fever, maka pengobatan yang dapat diberikan adalah sbb : Antipiretik parasetamol sebagai pilihan, dengan dosis 10 mg / BB / kali tidak lebih dari 4 kali sehari. Jangan memberikan aspirin dan brufen, dapat menimbulkan gastritis atau perdarahan.
  2. Antibiotika tidak diperlukan
  3. Makan disesuaikan dengan kondisi napsu makannya
  4. Apabila penderita ditetapkan rawat jalan, maka apabila dalam perjalanan didapat keluhan dan tanda klinis seperti dibawah ini dianjurkan untuk segera datang ke rumah sakit untuk pengobatan selanjutnya. Gejala dan tanda yang dimaksud adalah : nyeri perut, tanda pendarahan di kulit, pendarahan lain seperti gusi berdarah, mimisan, penderita tampak loyo dan pada perabaan terasa dingin.
  5. Pemberian cairan dapat diberikan per oral, akan tetapi apabila penderita tidak mau minum atau muntah terus maka pemberian cairan intravena menjadi pilihannya.
  6. Apabila cairan intravena dijadikan pilihan terapi, maka dikenal formula Halliday - Segar sbb :
  • Berat Badan ( Kg ) Cairan Rumatan ( Volume )/ 24 jam
  • 10 100 CC / Kg BB
  • 10 – 20 1000 CC + 50 CC / Kg BB diatas 10 Kg
  • > 20 1500 CC + 20 CC / Kg BB diatas 20 Kg
Setiap derajat Celcius kenaikan temperatur, cairan dinaikkan 12 % dari kebutuhan rumatan.

Periode AFEBRIS

Dengue Fever
Kebanyakkan penderita Dengue Fever akan sembuh tanpa komplikasi sehingga tidak ada pengobatan khusus. Biasanya perasaan subyektif enak,timbulnya nafsu makan akan terjadi pada periode konfalesence ini. Kadang timbul gejala klinis “ confalescence petechial rash “ pada tangan atau kaki dengan memberi kesan seperti sarung tangan atau kaus kaki. Kadang periode konfalesence ini membutuhkan waktu agak panjang.

Dengue Hemorrhagic fever
Pada saat temperatur turun, maka pada penderita Dengue Hemorrhagic Fever juga terjadi penurunan jumlah trombosit yang disertai munculnya tanda perdarahan dan bocornya plasma keluar dari pembuluh darah menuju ruang interstitiel ( plasma leakage ).

Proses kebocoran plasma dari pembuluh darah ini akan menimbulkan defisit plasma didalam pembuluh darah. Apabila diurut tahapan defisit plasma dalam pembuluh darah akan didapat urutan sbb :

1. Peningkatan hematokrit > 20 %, tanpa disertai gejala gangguan sirkulasi
2. Peningkatan hematokrit > 20 %, disertai munculnya gejala penyempitan tekanan nadi
3. Peningkatan hematokrit > 20 %, disertai dengan timbulnya gejala shock, yang ditandai dengan tekanan darah sistole dan diastole menurun, nadi kecil dan cepat serta pada perabaan akral dingin.
4. Peningkatan hematokrit > 20 %, disertai gejala nadi tak teraba dan tekanan darah tak terukur.( “ profound shock “ ) .

Kalau dihadapkan pada penderita Dengue Hemorrhagic Fever yang termasuk kelompok 3 dan 4, akan dengan mudah mengenalinya, sehingga segera dapat diberikan penatalaksanaannya. Akan tetapi untuk kasus jenis kelompok 2, memerlukan ketelitian dari dokter yang memeriksanya. Apabila menemukan kasus dari kelompok 1 agak sukar untuk menetapkan penderita tersebut tanpa / disertai kebocoran plasma, sebab hematokrit penderita saat sehat tidak diketahui.

Setelah diagnosis Dengue Hemorrhagic Fever dibuat oleh seorang dokter, maka tetapkan terlebih dahulu derajatnya, apakah grade I / II yang tidak disertai gangguan sirkulasi, ataukah grade III / IV yang sudah disertai shock.


Dengue Shock Syndrome


Penanganan DSS ini pada prinsipnya adalah dengan menggantikan plasma yang hilang. Penggantian plasma yang hilang harus dilakukan dengan cepat. Pemberian larutan koloid / plasma expander 10ml/kgbb/jam. Selama pemberian larutan koloid / plasma tetap monitoring tanda vital dan Hb. Apabila Hb turun maka pemberian darah 10ml/kgbb/jam mutlak diperlukan. Pemberian koloid / plasma baru dihentikan apabila HCT turun dan normal kembali.

PENCEGAHAN Demam Berdarah

Jangan anggap remeh demam berdarah. Segera bawa ke dokter apabila anak sudah panas selama 2 hari dan mintalah pengantar ke laboratorium untuk pemeriksaan darah lengkap. Jagalah kebersihan rumah dengan melakukan 3M ( Menguras, menutup, mengubur ).

Herman Purnomo

0 Masukan:

Post a Comment

 

Statistik Blog

Daftar Teman

Check This Out

adf.ly - shorten links and earn money!
dk-educlub.blogspot.com Copyright © 2010-2011 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template