ARTIKEL PALING POPULER

29 April 2010

Sekolah Gratis, Benarkah Gratis?

Pendidikan Dasar adalah satu tahap penting dalam jenjang pendidikan anak. Dari sinilah awal yang menentukan perkembangan pendidikan anak selanjutnya. Sekolah gratis lewat Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), menjadi kabar gembira khususnya bagi masyarakat miskin. Dana BOS bertujuan membantu anak-anak yang kurang mampu atau miskin agar dapat sekolah dengan gratis, alias tidak bayar uang sekolah.

Program Sekuriti untuk Anak - Anti-Porn 11.9.3.6

"Jangan batasi Pengetahuan anak Saudara, tapi jangan biarkan Pornografi merusak anak Saudara".

Ini adalah filter perangkat lunak untuk melindungi anak dari konten web yang tidak pantas. Nah, ketika anak-anak surfing di Internet, tanpa filter apapun, mereka dapat melihat apa pun yang keluar dari situ, kecuali Anda berada di sana untuk mengawasi mereka terus menerus dan itu tidak mungkin. Anti-Porn software filter hadir untuk melindungi anak dari konten web porno. 

 Anti-Porn software akan menyaring situs web dewasa, yang tidak cocok untuk anak-anak. Selain itu, Anti-Porn menyaring materi internet dengan memblokir beberapa kata-kata kotor. Anti-Porn dapat otomatis menyaring sepuluh ribuan situs porno dan Anda dapat menambahkan kata-kata khusus, maka, anak-anak tidak dapat melihat materi internet dengan kata-kata khusus tersebut. 

Dengan Anti-Porn, Anda dapat mengatur program untuk membiarkan anak-anak Anda menggunakan internet pada waktu tertentu pada hari-hari tertentu. 

Anti-Porn menyimpan history lengkap dari semua situs web yang dikunjungi anak-anak, mau disaring atau tidak, dan melacak hal semua muncul pada komputer, termasuk file, gambar, musik, dan sebagainya. Anti-Porn menjadi filter bersih bagi anak-anak Anda. 

Selamat mencoba...

27 April 2010

Jambu Air - Bell Fruit

Jambu air (Eugenia aquea Burm) adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae, berasal dari daerah Indo Cina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan pulau-pulau di Pasifik. Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buahnya tidak hanya sekedar manis menyegarkan, tetapi memiliki keragaman dalam penampilan.

10 Tindakan Tepat Ketika Bayi Tersedak

Anak anda megap-megap atau batuk yang disertai muntah? Terlihat susah bernafas? Bahkan mukanya pucat hingga kebiruan? Pasti buah hati ibu tersedak makanan atau mainannya. Memang anak-anak dengan reflek menelan yang belum sempurna lebih mudah tersedak benda-benda kecil. Tentu saja hal ini membuat ibu panik dan tidak tahu harus berbuat apa.

26 April 2010

Ketawa Sangat Penting Buat Bayi

Kegiatan bersama yang penuh tawa dan canda ini juga mampu mendekatkan hubungan antara bayi dengan sosok yang sering mengajaknya bercanda. Kehangatan juga terbentuk sehingga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi bayi. Ini sangat bermanfaat untuk perkembangan emosinya kelak. Bayi yang memiliki perkembangan emosi yang baik, umumnya akan tumbuh menjadi anak yang kreatif

Usia 0– 6 bulan

Bayi mulai senyum sosial pada usia 6 minggu. Mulai mengenali orang-orang yang sering berada di dekatnya, seperti ayah, ibu dan pengasuhnya. Ia pun mulai melemparkan senyum kepada orang yang sering dilihatnya tersebut. Reaksi gembira yang diikuti dengan tertawa keras mulai mampu dilakukan pada usia 3–4 bulan. Ini berkaitan dengan pita suaranya yang semakin kuat. Di rentang usia ini, bayi juga mulai mengekspresikan rasa gembiranya dengan teriakan seperti ”aaaaa” dan gerakan tubuh. Contoh, dengan menggerak-gerakkan tangan, menggoyang-goyangkan kepala dan tubuhnya ketika sedang duduk. Selera humor bayi 0-6 bulan masih terbatas pada suara-suara yang aneh atau gerakan yang dilakukan dengan berulang-ulang.

Stimulasi
  • Lakukan permainan petak umpet, caranya cukup sederhana, misalnya dengan bersembunyi di balik boks, sambil mengucapkan, ”Ayo cari papa, Sayang…” Diamlah sesaat di tempat itu, baru kemudian munculkan wajah dengan mimik gembira sambil berteriak, “Hai, aku di sini!” Teriakannya jangan terlalu keras ya karena justru dapat membuat bayi kaget dan menangis.
  • Permainan tangkap sembunyi. Ibu/bapak menyembunyikan boneka, Teddy Bear, misalnya, di bawah selimut. Lantas tarik boneka tersebut dan angkat tinggi-tinggi. Jangan lupa tampilkan ekspresi gembira dengan tersenyum lebar. “Ooh…si Teddy Bear sudah kembali. Mau main sama Adek.”
  • Gerakan memukul guling atau bantal sambil diiringi suara lucu. Umpama, mengajak bayi memukul “drum” batal/guling sambil menirukan suara drum, “Dum-dum…”
  • Ciptakan permainan yang lucu dengan boneka tangan. Contoh, “Mbeeek…..kambing mau mencari rumput dulu. Ah, lapar nih…Nyam, nyam…” Lakukan dengan menggunakan suara aneh dan lucu.

Usia 6–12 bulan

Bayi mulai melakukan kontak emosi dengan orang di sekitarnya. Bila ada yang mengajaknya bicara dan mengelitik tubuhnya, ia akan tertawa. Memasuki usia 8–9 bulan –saat kemampuan motoriknya semakin baik— reaksi gembiranya akan kerap diiringi dengan gerakan tubuh. Umpama, menggoyangkan kepala dan badannya sambil diiringi babbling (pengulangan), misalnya “wa…wa”. Pada rentang ini, bayi cenderung menyukai humor yang slapstick. Contoh, gerakan kita yang pura-pura terpeleset atau seolah-olah ingin menangkapnya.


Stimulasi
  • Gelitiklah telapak tangan atau kakinya dengan ujung jari tangan kita. Pasti itu akan mengundang tawa riangnya.
  • Lakukan permainan interaktif, seperti cilukba, dengan ekpresi yang riang gembira.
  • Tariklah bibir kita lalu cobalah bersuara maka akan terdengar suara yang aneh yang akan mengundang tawa bayi.
  • Melakukan gerakan meniru. Contoh, gerakan kakek yang sedang berjalan dengan posisi bungkuk sambil menggunakan tongkat.
  • Melakukan gerakan tiba-tiba seperti mau menangkap si bayi. Umumnya si kecil akan geli melihat kita melakukan itu.
  • Buatlah boneka yang sedemikian rupa dapat menjulurkan lidahnya. Biarkan bayi menggerakkan tangannya untuk menarik lidah boneka tersebut. Lihatlah ekspresinya yang terkekeh-kekeh saat melihat lidah yang tiba-tiba menjulur keluar itu.
  • Menirukan berbagai gerakan binatang yang lucu sambil melakukan atraksi konyol. Umpama. kuda yang sedang berjalan lalu tiba-tiba meloncat-loncat dengan mengangkat kaki diiringi suara ringkikan yang keras.

YANG HARUS DIPERHATIKAN

Jangan sampai bayi tertawa berlebihan. Contoh, sampai teriak keras-keras atau guling-gulingan yang buntutnya malah membuatnya marah atau menangis. Bila sudah mencapai tahap itu, segera hentikan guyonan dan tenangkan bayi. Terlalu banyak tertawa juga dikhawatirkan malah bisa mengundang muntah, atau malah terbawa hingga tidur dan membuat tidurnya tidak tenang.

Untuk waktu sebenarnya bebas. Namun sebaiknya, pilih waktu ketika anak sedang tenang dan kenyang atau siaga menerima rangsangan, alias sedang tidak mengantuk. Bila belum makan berikan makan terlebih dahulu. Kira-kira 15 menit kemudian, baru diberikan stimulasi. Pilihlah waktu di luar jam tidur si bayi.

Hal lain yang patut diperhatikan pula adalah temperamen bayi. Untuk bayi yang tergolong memiliki temperamen mudah, biasanya tidak sulit untuk memberinya stimulasi. Kalau hari ini berhasil, dijamin besok juga akan berhasil. Tapi, bayi sulit (difficult baby) dan “lama panas” (slow to warm up) sulit diprediksi. Bisa hari ini berhasil, besok gagal. Untuk itu orangtua harus sabar dan sedikit menurunkan intensitasnya bila dirasa gagal.

Sumber: keluargasehat.wordpress.com

Supaya Anak Berani Tidur Sendiri

Kadang kita sebagai orang tua yang sangat sayang pada anaknya lupa memberikan latihan-latihan kemandirian yang diperlukan oleh anak. Sehingga anak kita menjadi sangat tergantung orang tua. Misalnya : Tidak berani tidur sendiri. Tidur bersama-sama dengan orang tua tidak ada salahnya namun 'kemandirian' akan sangat berguna buat anak kita dan kita harus melatihnya, karena hal ini tidak dapat dengan instant terjadi ke anak kita.

25 April 2010

Gejala AUTISME Berdasarkan Usia Anak

Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial.

Ada beberapa gejala Autisme yang kita bisa lihat sejak anak kita masih bayi atau anak menurut usia :

24 April 2010

Resiko dan Pencegahan AUTISME

Karena penyebab Autisme adalah multifaktorial sehingga banyak faktor yang mempengaruhi. Sehingga banyak teori penyebab yang telah diajukan oleh banyak ahli. Hal ini yang menyulitkan untuk memastikan secara tajam faktor resiko penyakit autis. Faktor resiko disusun oleh para ahli berdasarkan banyak teori penyebab autris yang telah berkembang. 

23 April 2010

Demam Tifus - Typhoid Fever

Typhoid Fever atau lebih dikenal dengan istilah Demam Tifus adalah penyakut infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhosa. Di Indonesia, tifus merupakan penyakit tertinggi ke 3 yang paling banyak menyebabkan kematian. Kita harus mewaspadai juga akan penyakit ini. Ikuti perjalanan kuman Salmonella Typhosa untuk mengetahui lebih detail cara kerja penyakit ini.

22 April 2010

Dapatkah Jambu Merah menaikkan trombosit?

Psidium Guajava atau lebih dikenal sebagai jambu biji sudah dikenal lama sebagai obat alternative tradisional untuk Demam Berdarah. Sebagai pertolongan pertama, masyarakat ramai-ramai membuat jus jambu keluthuk atau jambu biji. Betulkah jus jambu biji dan ramuan herbal berikut ini bisa meringankan penyakit tahunan ini?

21 April 2010

Waspadai Demam Berdarah

Demam Berdarah atau dalam istilah medis digunakan istilah Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan salah satu penyakit anak yang tidak bisa kita remehkan begitu saja. Penyebab utama dari kematian adalah seringnya kita menganggap bahwa anak kita terkena flu biasa. Memang dari segi klinis, DHF mirip dengan gejala flu. Maka dari itu marilah kita mengenal lebih jauh tentang DHF atau demam berdarah.

20 April 2010

Perawatan Gigi

Tips Perawatan Gigi Anak dan Orang Tua

Penyakit gigi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Agar kesehatan gigi dan gusi bisa terawat dengan baik, perlu dilakukan perawatan yang baik. Apalagi gigi anak-anak kita yang kita sayangi yang rentan sekali sakit, karena makanan manis-manis yang sangat mereka sukai. Perawatan gigi sudah harus dimulai sejak dini.

19 April 2010

Stroberi - Strawberry

Stroberi adalah buah merah yang cantik dan menggoda. Rasanya yang manis dan sedikit masam membuat banyak digemari. Dalam sebuah penelitian, buah ini mencatat skor tertinggi jumlah antioksidannya.

Antioksidan merupakan senyawa yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oleh bahan-bahan penimbul kanker. Cara bekerja anti oksidan, dengan mencegah atau mengganggu proses yang dapat mengarah ke pembentukan sel-sel kanker.

18 April 2010

Membuat Bunga Keranjang

Cobalah pada Minggu depan luangkan waktu dengan anak Saudara untuk membuat Bunga Keranjang. Untuk diletakan di pintu kamarnya atau di meja belajar atau yang lain. Hal ini akan membuat anak Saudara menjadi kreatif dan ikatan batin dengan orang tua terbentuk ketika Saudara menemani anak Saudara yang sedang berkreasi. Jangan membatasi 'imajinasi' mereka. Biarkan saja dan sebuah pujian dari mulut orang tua akan sangat berguna untuk pertumbuhan jiwa anak-anak. Baiklah kita mulai aja.

17 April 2010

Game untuk anak yang mendidik

Apa itu Educational Game?

Video Game dan Game Komputer populer luar biasa beberapa dasawarsa terakhir. Manusia dari segala usia menikmati bermain games di komputer sebagai salah satu bentuk hiburan. Sudah tidak terkejut lagi jika game computer sangat popular di antara anak-anak. Para pengajar memanfaatkan momen ini untuk menciptakan game komputer khusus untuk anak-anak. Video game atau Game Komputer ini sering disebut sebagai “permainan pendidikan” atau “edutainment”. Mereka mendesign game untuk mengajar sehingga anak-anak dapat belajar sambil mereka bermain.

16 April 2010

Perkembangan Anak

Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka pada masa mendatang. Jika perkembangan anak luput dari perhatian orang tua (tanpa arahan dan pendampingan orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai dengan yang hadir dan menghampiri mereka. Kelak, orang tua akan mengalami penyesalan yang mendalam.

Pendidikan Jarak Jauh

Pendidikan Jarak Jauh Masa Kini Belajar Online? Apaan tuh?

Dengan semakin sulitnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Indonesia ini, profesi guru yang dulunya tidak begitu popular menjadi banyak di mintai. Kenapa ? Karena profesi sekecil apapun akan dicoba di tengah situasi sulit mendapatkan pekerjaan.

Segitunya banget ya…Oleh sebab itu sekarang permintaan guru meningkat secara signifikan. Dan sisi baiknya mudah-mudahan permintaan ini akan semakin meningkat diiringi dengan kemampuan dan keahlian yang semakin baik.

14 April 2010

Sindrom "Baby Blues"

Meski Anda telah siap bahkan menantikannya, membawa perubahan besar bagi wanita, baik secara fisik maupun mental. Emosi yang naik turun adalah salah satu dampaknya. Bagi beberapa ibu, bukan tak mungkin emosi yang geraknya seperti roller coaster ini terus berlanjut hingga beberapa bulan setelah melahirkan, menjadi depresi menetap. Berikut wawancara dengan Dr Alfiben, Sp OG dari RS Hermina Depok.

Bagi pasangan yang tengah menanti buah hati, kabar kehamilan saat paling menggembirakan. Namun di sisi lain calon ayah-ibu pun menyadari tak lama lagi akan dihadapkan pada keadaan dimana harus membuat berbagai keputusan dan perencanaan. Misal, memilih dokter dan rumah sakit, komitmen pada pekerjaan, kehamilan, mengambil peranan sebagai orangtua, begitu bayi lahir apakah akan diberi ASI Ekslusif, bagaimana mendapatkan pengasuh, dll.

Berbagai tantangan tanpa disadari dapat mempengaruhi dan membawa ibu ke dalam situasi yang dikenal sebagai Post Natal Illnesses (PNI). Perasaan yang tak diharapkan ini bisa berefek juga pada pasangan.

Perasaan Penuh Kesedihan

Pada umumnya, PNI dikategorikan sebagai bagian dari Depresi Umum, karena indikasinya sama, yaitu keadaan traumatik akibat perubahan dalam hidup – depresi umum bisa juga terjadi saat seseorang menghadapi perceraian, kehilangan pekerjaan, kematian kerabat, dll. Namun depresi yang terjadi pasca-melahirkan memiliki perbedaan dengan Depresi Umum, sbb:

1. Pemicunya lebih spesifik, yaitu terjadinya perubahan dalam hidup akibat kelahiran bayi.
2. Juga dipengaruhi peningkatan hormonal di dalam tubuh ibu.
3. Bisa melanda Ibu dan keluarganya dan menetap hingga 6 bulan – 1 tahun setelah kelahiran si kecil.

Ahli medis umumnya mengkategorikan PNI dalam tiga tingkatan, yaitu ‘baby blues', Post Natal Depression (PND), dan Puerperal Psychosis (PP). Baby blues terjadi hingga 2-10 hari pasca melahirkan. Ciri khasnya ibu terus-menerus menangis tanpa alasan jelas, rasa lelah, konsentrasi rendah, sulit tidur, kekuatiran dan perasaan ragu yang datang mendadak, lambat dalam mempelajari sesuatu (misal, cara memandikan dan memberi bayi), tidak nafsu makan, over sensitif, dan lainnya. Namun yang utama adalah perasaan kecewa pada hampir segala hal.

Apabila Menjadi Serius

Baby Blues yang tak kunjung pulih akan berkembang menjadi kondisi ekstrim yang disebut puerperal psychosis (PP). Keadaan ini untungnya jarang dialami para ibu, karena umumnya terkena pada ibu dengan riwayat penyakit depresi dalam keluarga. Depresi mendalam ini terjadi selama lebih dari satu bulan ditandai mood yang berubah-ubah, halusinasi, juga kebingungan dan ketakutan tak beralasan, bahkan pada beberapa kasus, jika PP terjadi pada ibu yang lemah mental, bisa memotivasi ibu bertekad membunuh bayinya.

Diantara Dua Kategori

Kategori yang menjembatani kedua kategori depresi – baby blues dengan puerperal psychosis – adalah yang disebut PND. Beberapa penelitian memastikan PND bisa terjadi begitu persalinan atau 2-6 bulan kemudian. 10-20% ibu berpeluang mengalami depresi berkelanjutan ini, ditandai dengan menangis terus-menerus, kemarahan, ketidakmampuan memelihara bayi dan melakukan kegiatan rutin lainnya, kurang nafsu makan, kelelahan, dan insomnia.

Sayang, banyak ibu tidak menyadari dirinya tengah dilanda PND sehingga menyulitkan tenaga medis memberi bantuan. Banyak juga ibu mencoba menutupi perasaannya, dan menyembunyikan depresi lantaran khawatir dianggap berlebihan, dianggap tidak becus sebagai ibu, juga dicap mengidap “ketidakstabilan mental”.

Penyebab dan Pengobatan

Menjadi orangtua kadang memang terasa seperti bencana, terutama jika ini pengalaman pertama. Banyak orang tidak siap saat menemukan dirinya tiba-tiba harus bertanggung jawab pada segala hal yang berhubungan dengan bayi kecil dan lemah yang harus diperhatikan 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Situasi ini kadang juga dipengaruhi faktor sosial lain, misal, kesulitan ekonomi.

Hormon juga kerap berpengaruh dalam PND. Kadar progesteron dan estrogen yang menurun tajam dibanding saat hamil akan membuat tubuh ibu shock. Pasokan Endorphins dalam kadar rendah sekalipun, misal, pada obat-obatan penyaman tubuh setelah melahirkan, bisa ikut andil mencetus PND. Persoalan pribadi di dalam diri ibu, seperti ketakutan dirinya harus menjadi ibu yang sempurna dan melakukan semuanya dengan benar, juga kurangnya dukungan dari suami dan keluarga, juga berpeluang memperparah PND.

Namun sepanjang gejala ini dikomunikasikan pada ahli medis, PND sebetulnya dapat ditangani. Penanganan PND secara konvensional biasanya sama dengan yang diberikan dalam penanganan depresi umum, yaitu pemberian obat-obatan antidepresan dikombinasi dengan psikoterapi atau konseling. Namun penelitian baru-baru ini memperlihatkan terapi bicara, dalam berbagai kasus, adalah yang paling dibutuhkan untuk membantu ibu yang menderita PND.

Menjadi salah satu anggota grup pendukung (support group) akan sangat menolong, karena di sana para ibu bisa mengetahui bahwa ibu-ibu lain pun mempunyai pengalaman frustasi dan kesulitan hubungan yang sama. Penggunaan obat-obatan dengan terapi bicara adalah upaya terakhir yang bisa dilakukan dalam pengobatan PND. Selain itu, ada baiknya ibu juga mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi dan mendapat snack secara teratur. Masukkan juga olahraga dalam kegiatan rutin karena dapat menyegarkan dan membersihkan pikiran. Jika problemnya adalah kekurangan tidur, mintalah bantuan seseorang yang terpercaya untuk merawat bayi sehingga Anda bisa mengganti jatah tidur yang hilang. Yang harus diingat, jangan biarkan emosi membuat Anda naik ke dalam arena roller coaster. Berbaiklah pada diri sendiri, dan buang jauh-jauh rasa pesimis.

Sumber: keluargasehat.wordpress.com

13 April 2010

Mainan Anak Usia 2 Tahun

Umur 2 tahun merupakan masa tarik-menarik bagi balita, antara kebutuhannya untuk mandiri (independen) dan keinginannya untuk tetap dibantu. Pada masa ini imajinasinya sudah mulai nampak. Dengan memberikan mainan yang tepat orang tua dapat membantunya untuk mengembangkan kemampuan fisik, emosi dan imajinasinya.

Berikut beberapa jenis mainan yang dapat dipilih untuk anak usia 2 tahun:

Sepeda

Anak seumuran 2 tahun masih senang bermain dengan sepeda sepedaan seperti trike (sepeda roda tiga) atau sepeda roda empat. Memainkan pedalnya (baik dikayuh sendiri ataupun di dorong) masih cukup mengasikkan bagi mereka.

Bola

Bola merupakan mainan kesukaan semua anak. Pada usia ini mereka mulai bisa menendang melempar bahkan menangkap bola. Kenalkan mereka permainan seperti sepakbola atau bolabasket dengan membuat miniaturnya dirumah.

Menggambar

Seiring dengan berkembangnya imajinasi, menggambar semakin menjadi favorit pada anak usia ini. Beberapa anak sudah bisa membuat bentuk geometri, menulis huruf dan angka. Pada usia ini mereka mulai kenal dengan warna dan bentuk, bantulah mereka untuk belajar menulis dan menggambar lebih baik dengan membuatkan dotted-letter dan kertas mewarnai.

Tabuhan

Anak anak mulai suka menyanyi, menari, tepuk tangan, berputar (layaknya balet) bahkan berteriak dengan iringan musik atau suara. Mereka akan bereksperimen dengan memukul semua benda yang ada disekitarnya, jadi jangan heran jika mereka suka memukul piring atau mangkok ketika makan. Lebih baik jika orang tua menyediakan miniatur band misalnya gitar, drum, suling, kencreng sambil mengenalkan mereka aneka alat musik.

Berdandan

Anak usia ini mulai suka gonta ganti baju. Apalagi mereke sudah bisa menjangkau pakaiannya di lemari. Atau mereka mulai pilih pilih pakaian sebelum memakainya. Ada kalanya mereka mempunyai baju favorit yang hanya boleh di pakai-cuci dan pakai lagi. Beberapa anak perempuan mulai suka ikutan ibunya didepan cermin, sambil menyakan untuk apa itu. Bahkan sekali kali meminjam alat rias untuk sekedar pengin merasakan.

Memasak

Beberapa anak perempuan mulai suka ikutan memasak bersama ibunya didapur. Sekedar menjadi penonton atau ikutan mengaduk aduk adonan kue. Bagi mereka, memasak merupakan permainan yang mengasikkan. Orang tua dapat menyediakan mainan memasak mini lengkap dengan kompor, panci, piring, gelas dan sendok agar mereka juga berimajinasi dengan dapur mereka sendiri.

Lego

Lego masih tetap mainan favorit anak. Dengan lego mereka bisa memainkan imajinasinya untuk membuat bis, mobil, rumah atau apapun yang mereka inginkan. Setelah jadi pun, mereka masih akan memainkannya lagi lengkap dengan efek suara yang ada.

Puzzle

Beberapa anak sudah bisa menyusun puzzle, meski hanya 4 atau 6 keping. Mulai belajar membuka botol berulir. Bahkan beberapa anak mulai penasaran bagaimana cara membalik kaosnya agar dia tidak salah sewaktu memakainya.

Sumber: keluargasehat.worpress.com

12 April 2010

Imunisasi Campak Pada Anak

Imunisasi Campak adalah imunisasi yang wajib diberikan pada anak. Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak. Apalagi penyakit campak mudah menular, dan mereka yang daya tahan tubuhnya lemah gampang sekali terserang penyakit yang disebabkan Virus Morbili ini. Untungnya campak hanya diderita sekali seumur hidup. Jadi, sekali terkena campak, setelah itu biasanya tak akan terkena lagi.

Penyakit Campak

Penularan campak terjadi lewat udara atau butiran halus air ludah (droplet) penderita yang terhirup melalui hidung atau mulut. Pada masa inkubasi yang berlangsung sekitar 10-12 hari, gejalanya sulit dideteksi. Setelah itu barulah muncul gejala flu (batuk, pilek, demam), mata kemerahbn dan berair, si kecilpun merasa silau saat melihat cahaya. Kemudian, disebelah dalam mulut muncul bintik-bintik putih yang akan bertahan 3-4 hari. Beberapa anak juga mengalami diare. satu-dua hari kemudian timbul demam tinggi yang turun naik, berkisar 38-40,5 derajat celcius.

Seiring dengan itu barulah muncul bercak-bercak merah yang merupakan ciri khas penyakit ini. Ukurannya tidak terlalu besar, tapi juga tidak terlalu kecil. Awalnya haya muncul di beberapa bagian tubuh saja seperti kuping, leher, dada, muka, tangan dan kaki. Dalam waktu 1 minggu, bercak-bercak merah ini hanya di beberapa bagian tibih saja dan tidak banyak.

Jika bercak merah sudah keluar, umumnya demam akan turun dengan sendirinya. Bercak merah pun akan berubah menjadi kehitaman dan bersisik, disebut hiperpigmentasi. Pada akhirnya bercak akan mengelupas atau rontok atau sembuh dengan sendirinya. Umumnya dibutuhkan waktu hingga 2 minggu sampai anak sembuh benar dari sisa-sisa campak. Dalam kondisi ini tetaplah meminum obat yang sudah diberikan dokter. Jaga stamina dan konsumsi makanan bergizi. Pengobatannya bersifat simptomatis, yaitu mengobati berdasarkan gejala yang muncul. Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang efektif mengatasi virus campak.

Jika tak ditangani dengan baik campak bisa sangat berbahaya. Bisa terjadi komplikasi, terutama pada campak yang berat. Ciri-ciri campak berat, selain bercaknya di sekujur tubuh, gejalanya tidak membaik setelah diobati 1-2 hari. Komplikasi yang terjadi biasanya berupa radang paru-paru dan radang otak. Komplikasi ini yang umumnya paing sering menimbulkan kematian pada anak

Imunisasi Campak

Sebenarnya bayi sudah mendapatkan kekebalan campak dari ibunya. Namun seiring bertambahnya usia, antibodi dari ibunya semakin menurun sehingga butuh antibodi tambahan lewat pemberian vaksin campak.

Vaksin campak berasal dari virus hidup yang dilemahkan. Harus disimpan pada suhu 2-8‫‬‫‬۫‪‬‪‬ C karena sinar matahari atau panas dapat membunuh virus vaksin campak. Bila virus vaksin mati sebelum sebelum disuntikkan, vaksin tersebut tidak akan mampu merangsang pembentukan antibody dengan kata lain imunisasi tersebut gagal.

Pada saat bayi dalam kandungan, antibody ibu khusus campak disalurkan ke bayi melalui plasenta atau ari-ari dan akan menetap sampai bayi dilahirkan. Pada umur 9 bulan hanya sekitar 10% bayi yang masih mempunyai antibody dari ibu.

Bila imunisasi diberikan pada bayi yang masih mempunyai antibody dari ibu, pembentukan antibody spesifik campak sebagai tujuan dari imunisasi itu sendiri dapat terganggu. Menunda imunisasi dapat meningkatkan angka serokonversi. Atau, kalau imunisasi campak itu ditunda, ternyata pembentukkan antibodinya lebih baik.

Penundaan imunisasi dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat campak. WHO merekomendasikan pemberian imunisasi campak pada umur 9 bulan pada negara berkembang.

Usia dan Jumlah Pemberian

Imunisasi campak diberikan dengan suntikan pada otot paha atau lengan atas. Sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9 bulan, 1 kali di usia 6 tahun. Dianjurkan, pemberian campak ke-1 sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus diimunisasi MMR (Measles Mump Rubella).

Efek Samping

Umumnya tidak ada. Pada beberapa anak, bisa menyebabkan demam dan diare, namun kasusnya sangat kecil. Biasanya demam berlangsung seminggu. Kadang juga terdapat efek kemerahan mirip campak selama 3 hari.

Efek samping campak diantaranya adalah demam tinggi, yang terjadi setelah 8-10 hari setelah vaksinasi dan berlangsung 24-48 jam (insidens sekitar 2%), ruam atau bercak-bercak merah selama sekitar 1-2 hari (insidens 2%). Efek samping ynag lebih berat, seperti ensefalitis (radang otak), sangat jarang terjadi, kurang dari 1 setiap 1-3 juta dosis yang diberikan

Dr Widodo Judarwanto SpA
CLINIC FOR CHILDREN
www.childrenclinic.wordpress.com

11 April 2010

Pengaruh Permainan Pada Perkembangan Anak

Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Ada orang tua yang berpendapat bahwa anak yang terlalu banyak bermain akan membuat anak menjadi malas bekerja dan bodoh. Anggapan ini kurang bijaksana, karena beberapa ahli psikologi mengatakan bahwa permainan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permainan anak

1. Kesehatan

Anak-anak yang sehat mempunyai banyak energi untuk bermain dibandingkan dengan anak-anak yang kurang sehat, sehingga anak-anak yang sehat menghabiskan banyak waktu untuk bermain yang membutuhkan banyak energi.

2. Intelegensi

Anak-anak yang cerdas lebih aktif dibandingkan dengan anak-anak yang kurang cerdas. Anak-anak yang cerdas lebih menyenangi permainan-permainan yang bersifat intelektual atau permainan yang banyak merangsang daya berpikir mereka, misalnya permainan drama, menonton film, atau membaca bacaan-bacaan yang bersifat intelektual.

3. Jenis kelamin

Anak perempuan lebih sedikit melakukan permainan yang menghabiskan banyak energi, misalnya memanjat, berlari-lari, atau kegiatan fisik yang lain. Perbedaan ini bukan berarti bahwa anak perempuan kurang sehat dibanding anak laki-laki, melainkan pandangan masyarakat bahwa anak perempuan sebaiknya menjadi anak yang lembut dan bertingkah laku yang halus.

4. Lingkungan

Anak yang dibesarkan di lingkungan yang kurang menyediakan peralatan, waktu, dan ruang bermain bagi anak, akan menimbulkan aktivitas bermain anak berkurang.

5. Status sosial ekonomi

Anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang status sosial ekonominya tinggi, lebih banyak tersedia alat-alat permainan yang lengkap dibandingkan dengan anak-anak yang dibesarkan di keluarga yang status ekonominya rendah.

Pengaruh bermain bagi perkembangan anak

* Bermain mempengaruhi perkembangan fisik anak
* Bermain dapat digunakan sebagai terapi
* Bermain dapat mempengaruhi pengetahuan anak
* Bermain mempengaruhi perkembangan kreativitas anak
* Bermain dapat mengembangkan tingkah laku sosial anak
* Bermain dapat mempengaruhi nilai moral anak

Macam-macam permainan dan manfaatnya bagi perkembangan jiwa anak :

A. Permainan Aktif

1. Bermain bebas dan spontan atau eksplorasi

Dalam permainan ini anak dapat melakukan segala hal yang diinginkannya, tidak ada aturan-aturan dalam permainan tersebut. Anak akan terus bermain dengan permainan tersebut selama permainan tersebut menimbulkan kesenangan dan anak akan berhenti apabila permainan tersebut sudah tidak menyenangkannya. Dalam permainan ini anak melakukan eksperimen atau menyelidiki, mencoba, dan mengenal hal-hal baru.

2. Drama

Dalam permainan ini, anak memerankan suatu peranan, menirukan karakter yang dikagumi dalam kehidupan yang nyata, atau dalam mass media.

3. Bermain musik

Bermain musik dapat mendorong anak untuk mengembangkan tingkah laku sosialnya, yaitu dengan bekerja sama dengan teman-teman sebayanya dalam memproduksi musik, menyanyi, berdansa, atau memainkan alat musik.

4. Mengumpulkan atau mengoleksi sesuatu

Kegiatan ini sering menimbulkan rasa bangga, karena anak mempunyai koleksi lebih banyak daripada teman-temannya. Di samping itu, mengumpulkan benda-benda dapat mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak. Anak terdorong untuk bersikap jujur, bekerja sama, dan bersaing.

5. Permainan olah raga

Dalam permainan olah raga, anak banyak menggunakan energi fisiknya, sehingga sangat membantu perkembangan fisiknya. Di samping itu, kegiatan ini mendorong sosialisasi anak dengan belajar bergaul, bekerja sama, memainkan peran pemimpin, serta menilai diri dan kemampuannya secara realistik dan sportif.

B. Permainan Pasif

1. Membaca

Membaca merupakan kegiatan yang sehat. Membaca akan memperluas wawasan dan pengetahuan anak, sehingga anakpun akan berkembang kreativitas dan kecerdasannya.

2. Mendengarkan radio

Mendengarkan radio dapat mempengaruhi anak baik secara positif maupun negatif. Pengaruh positifnya adalah anak akan bertambah pengetahuannya, sedangkan pengaruh negatifnya yaitu apabila anak meniru hal-hal yang disiarkan di radio seperti kekerasan, kriminalitas, atau hal-hal negatif lainnya.

3. Menonton televisi

Pengaruh televisi sama seperti mendengarkan radio, baik pengaruh positif maupun negatifnya.

Sumber: keluargasehat.wordpress.com

10 April 2010

Mengembangkan Kecerdasan Jamak Dengan Stimulasi Dini

Sel-sel otak janin dibentuk sejak 3 – 4 bulan di dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3 – 4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Mulai kehamilan 6 bulan, dibentuklah hubungan antar sel, sehingga membentuk rangkaian fungsi-fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel-sel otak ditentukan oleh stimulasi (rangsangan) yang dilakukan oleh lingkungan kepada bayi-balita tersebut.

Semakin bervariasi rangsangan yang diterima bayi-balita maka semakin kompleks hubungan antar sel-sel otak. Semakin sering dan teratur rangsangan yang diterima, maka semakin kuat maka hubungan antar sel-sel otak tersebut. Semakin kompleks dan kuat hubungan antar sel-sel otak, maka semakin tinggi dan bervariasi kecerdasan anak di kemudian hari, bila dikembangkan terus menerus, sehingga anak akan mempunyai banyak variasi kecerdasan (multiple inteligensia).

Bagaimana cara merangsang kecerdasan multipel ?

Untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal ajaklah bercakap-cakap, bacakan cerita berulang-ulang, rangsang untuk berbicara dan bercerita, menyanyikan lagu anak-anak dll.

Latih kecerdasan logika-matematik dengan mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, bermain angka, halma, congklak, sempoa, catur, kartu, teka-teki, puzzle, monopoli, permainan komputer dll.

Kembangkan kecerdasan visual-spatial dengan mengamati gambar, foto, merangkai dan membongkar lego, menggunting, melipat, menggambar, halma, puzzle, rumah-rumahan, permainan komputer dll.

Melatih kecerdasan gerak tubuh dengan berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, berlari, melompat, melempar, menangkap, latihan senam, menari, olahraga permainan dll.

Merangsang kecerdasan musikal dengan mendengarkan musik, bernyanyi, memainkan alat musik, mengikuti irama dan nada.

Melatih kecerdasan emosi inter-personal dengan bermain bersama dengan anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, mengalah, meminjamkan mainan, bekerjasama membuat sesuatu, permainan mengendalikan diri, mengenal berbagai suku, bangsa, budaya, agama melalui buku, TV dll.

Melatih kecerdasan emosi intra-personal dengan menceritakan perasaan, keinginan, cita-cita, pengalaman, berkhayal, mengarang ceritera dll.

Merangsang kecerdasan naturalis dengan menanam biji hingga tumbuh, memelihara tanaman dalam pot, memelihara binatang, berkebun, wisata di hutan, gunung, sungai, pantai, mengamati langit, awan, bulan, bintang dll.

Bila anak mempunyai potensi bawaan berbagai kecerdasan dan dirangsang terus menerus sejak kecil dengan cara yang menyenangkan dan jenis yang bervariasi maka anak kita akan mempunyai kecerdasan yang multipel.
Bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak ?

Kreativitas dibutuhkan oleh manusia untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kreativitas harus dikembangkan sejak dini. Banyak keluarga yang tidak menyadari bahwa sikap orangtua yang otoriter (diktator) terhadap anak akan mematikan bibit-bibit kreativitas anak, sehingga ketika menjadi dewasa hanya mempunyai kreativitas yang sangat terbatas.

Sumber : keluargasehat.wordpress.com

09 April 2010

Jeruk - Orange

Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae. Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

08 April 2010

Isi - Tuang - Cetak

Bermain artinya pasti kotor buat anak-anak. Tapi permainan sangat diperlukan untuk perkembangan anak. Jadi biarkan anak Saudara bermain, namun awasi keamanannya dan kesehatannya. 

Seperti yang satu ini. Bermain pasir bisa digunakan untuk menstimulasi motorik halus anak. Lakukan di pantai atau sediakan pasir bersih di sepetak bidang di halaman rumah. Jangan takut kotor, kenakan saja pakaian rumah yang tidak sayang untuk dikotori.

Manfaat

Melatih kekuatan/keluwesan pergelangan tangan serta presisi.

Alat yang dibutuhkan

Pasir bersih, sekop, ember, corong, aneka wadah.

Cara bermain
  • Biarkan anak mengisi embernya dengan pasir sampai penuh kemudian menuangnya dengan cara membalikkan ember. Lakukan sambil berseru, “Isi, isi embernya…lalu tuang…”
  • Dengan pasir yang tersedia biarkan anak mencetak bentuk atau membentuk sendiri imajinasinya. Apakah itu gunung, benteng, dan sebagainya.
  • Sambil mencetak, orangtua bisa menjelaskan pada anak nama-nama bentuk yang sedang dicetak, misalnya kura-kura, kotak, bunga dan sebagainya. Latihan ini sekaligus untuk menambah perbendaharaan katanya.

Yang harus diperhatikan
  • Pastikan kebersihan pasir. Serangga kecil, kotoran binatang atau benda-benda tajam seperti pecahan kaca bisa membahayakan anak.
  • Ingatkan anak untuk tidak mengelap tangannya yang penuh pasir ke mulut, hidung atau mata. Karena dikhawatirkan pasir akan masuk ke bagian-bagian tersebut.

Setelah selesai bermain, cuci tangan hingga bersih dengan sabun, atau lebih baik lagi kalau langsung mandi sehingga badan lebih segar. Selama tak digunakan, pasir di rumah harus ditutup agar tidak menjadi tempat kucing, anjing, atau ayam membuang kotoran.

Sumber: keluargasehat.wordpress.com

07 April 2010

Perkembangan Otak Bayi

Otak adalah Processor dari tubuh kita. Dia yang mengontrol semua pergerakan otot, kemampuan menyelesaikan soal matematika, bermain dan lain-lain. Otak sebagai salah satu organ vital mempunyai peranan yang tinggi didalam proses perkembangan pertumbuhan bayi, apa saja sich perkembangan otak di awal-awal tahun, ketika bayi berumur 6 bulan, 8 bulan, atau hingga puluhan tahun?

Ketika menjelang kelahiran

Kebanyakan anak sudah memiliki 100 miliar sel otak yang aktif dan mereka sudah menjalin sekitar 50 triliun hubungan dengan sel-sel otak yang lain serta bagian-bagian tubuh lain.

Ketika usia dalam bulan-bulan awal

Disaat indra bayi sudah bereaksi terhadap lingkungannya, dia akan mengembangkan hubungan “sinaptik” baru dengan kecepatan yang menakjubkan, yaitu hingga 3 miliar per detik.

Didalam usia 6 bulan pertama

Si kecil akan berbicara dengan menggunakan semua suara yang sama seluruh dunia, tetapi kemudian dia akan mulai belajar berbicara dengan hanya menggunakan suara serta kata-kata yang dia ambil dari lingkungannya, khususnya dari orang-orang terdekatnya yaitu orang tuanya. Otaknya akan membuang ketrampilan berbicara didalam bahasa yang tidak dia dengar disekitarnya.

Ketika menginjak usia 8 bulan

Otak si bayi telah meningkat dan akan memiliki sekitar 1.000 triliun hubungan (1.000.000.000.000.000). Setelah sejumlah tersebut, hubungan akan mulai menurun kecuali si anak dihadapkan kepada rangsangan melalui semua indranya.

Menginjak usia sekitar 10 tahun

Sekitar separuh hubungan telah mati pada kebanyakan anak, tetapi masih meninggalkan sekitar 500 triliun yang akan bertahan sepanjang hidupnya.

Usia hingga 12 tahun

Otaknya sudah dilihat sebagai spons super yang paling banyak menyerap sejak kelahiran hingga usia sekitar 12 tahun. Selama tahap ini dan khususnya di tiga tahun pertama; bahasa, dasar-dasar berpikir, tingkah laku, pandangan, karakteristik lain dan bakat diletakkan pondasinya.

Sumber : f-buzz.com

06 April 2010

Sumber Makanan Bayi Usia 0 - 24 Bulan

Bayi memiliki sumber makanan alami, yaitu Air Susu Ibu. Sampai usia berapa ASI dapat diberikan kepada bayi? Berapa kali sehari ASI diberikan? Kadang orang tua tidak tahu apa yang sebenarnya diperlukan oleh bayi. Sesuai dengan bertambahnya umur bayi, perkembangan dan kemampuan bayi menerima makanan, makanan bayi umur 0-24 bulan dibagi menjadi 4 tahap :
  • Makanan bayi umur 0 – 6 bulan
  • Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
  • Makanan anak umur 9 – 12 bulan
  • Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.

A. MAKANAN BAYI UMUR 0 – 6 BULAN

1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )

Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.

2. Berikan kolostrum

Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.

3. Berikan ASI dari kedua payudara

Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.

INGAT !
  • Beri ASI saja sampai umur 6 bulan
  • Berikan kolostrum

B. MAKANAN BAYI UMUR 6 BULAN

1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara bergantian

2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.

3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.

4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang tengah.

5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.

INGAT !
  • Teruskan pemberian ASI
  • Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI
  • Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari

C. MAKANAN BAYI UMUR 6 – 9 BULAN

1. Pemberian ASI diteruskan

2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari. (cara membuat terlampir).

3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.

4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :

* Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
* Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
* Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
* Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan

“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

D. MAKANAN BAYI UMUR 9 – 12 BULAN

1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.

2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.

3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.

INGAT !
  • Teruskan pemberian ASI
  • Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup
  • Berikan makanan selingan 1 kali sehari
  • Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan

E. MAKANAN ANAK UMUR 12 – 24 BULAN

1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.

2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.

3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.

4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

INGAT !
  • Teruskan pemberian ASI
  • Berikan makanan keluarga 3 kali sehari
  • Berikan makanan selingan 2 kali sehari
  • Gunakan beraneka ragam bahan makanan setiap harinya.

Sumber: Keluargasehat.wordpress.com

05 April 2010

Anak Anda masih Mengompol?

Mengatasi kebiasaan mengompol pada anak bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kerja sama antara orang tua, anak, dan dokter. Selain itu, perlu kebijaksanaan, kesabaran, dan pengertian orang tua. Begitu banyak keluhan dari para orangtua yang mengkhawatirkan dengan kebiasaan mengompol anak mereka. Apalagi, anak tetap mengompol setelah melewati usia 6–7 tahun. Tentunya akan menjadi suatu pertanyaan besar bagi orangtua.

04 April 2010

Autisme

Mengenali Autisme
 
Autisme merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa, perilaku, gangguan perasaan dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial dan gangguan dalam perasaan sensoris.

02 April 2010

Enau atau Kolang-Kaling

Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna.

Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti kolang-kaling, nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain.

01 April 2010

Mengapa Anak harus Bermain?

Masih ingatkah Anda dengan kejadian meninggalnya seorang bocah akibat terjatuh dari lantai atas rumah susun tempatnya bermain? Saking asyiknya anak itu bermain, dan orang tua sibuk dengan pekerjaan atau urusan masing-masing, sehingga pengawasan terhadap anak-anak menjadi kendor. Hal ini menunjukkan kelalaian orangtua, tetapi sekaligus juga mengingatkan kembali betapa anak-anak kekurangan tempat untuk bermain.
 

Statistik Blog

Daftar Teman

Check This Out

adf.ly - shorten links and earn money!
dk-educlub.blogspot.com Copyright © 2010-2011 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template