ARTIKEL PALING POPULER

31 May 2010

Pendidikan Moral

Pendidikan moral perlu menjadi prioritas dalam kehidupan. Adanya panutan nilai, moral, dan norma dalam diri manusia dan kehidupan akan sangat menentukan totalitas diri individu atau jati diri manusia, lingkungan sosial, dan kehidupan individu. Oleh karena itu, pendidikan nilai yang mengarah pada pembentukan moral yang sesuai dengan norma-norma kebenaran menjadi sesuatu yang esensial bagi pengembangan manusia utuh dalam konteks sosialnya.

Ini mengingat bahwa dunia afektif yang ada pada setiap manusia harus selalu dibina secara berkelanjutan, terarah, dan terencana sehubungan dengan sifatnya yang labil dan kontekstual.

26 May 2010

TK Sangat Penting Buat Buah Hati Anda

Prinsip belajar di TK adalah bermain. Meski hanya bermain, tetapi banyak manfaatnya. “Anak bisa mengembangkan seluruh potensinya lewat bermain sehingga saat terjun ke sekolah formal sesungguhnya, dia bisa memahami keberadaan di lingkungannya bahwa ia punya tanggung jawab, bisa mengikuti peraturan, tata tertib, dan disiplin-disiplin yang diberikan,” papar Drs. Bambang Sujiono, M.Pd.

Di TK, anak jakan mendapatkan pelajaran-pelajaran baru semisal mengenal warna, bentuk, irama, dan lainnya lewat bermain. Lewat bermain pula, anak bukan hanya bisa mengembangkan otot-ototnya, baik otot besar maupun otot halus seperti perkembangan motorik kasar dan halus, tapi juga bisa berfantasi dan mengekspresikan diri.

Anak juga belajar bersosialisasi, berbicara satu dengan lainnya lewat bermain.

Itulah sebabnya, jenjang TK tak bakal menjadi prasyarat masuk SD, tapi Bambang berpendapat, TK lebih bermanfaat. “Karena anak akan mengenal nuansa yang bakal ditemuinya di SD, seperti bahwa sekolah itu belajar aturan. Nah, di rumah, kan, tidak ada aturan seperti dalam belajar kelompok, bermain bersama, patuh pada guru dan disiplin kelas,” ujar pendidik yang bersama istrinya menulis buku Seri Mengembangkan Potensi Bawaan Anak.

Anak yang sudah bersekolah di kelompok bermain umumnya akan lebih mudah menyesuaikan diri saat masuk TK. Minimal, anak tak “kaget” saat menemui lingkungan baru. Ia sudah bisa bermain dan mampu bersosialisasi dan terbiasa menerima instruksi dari orang lain selain orang tuanya.

Tak lupa ia berpesan agar orang tua melakukan survei ke sekolah yang dituju. Dengan mengetahui apa yang diprogramkan oleh sekolah dan apa yang kita siapkan, maka kita akan tahu mana sekolah yang cocok untuk anak kita.

Sumber : keluargasehat.wordpress.com

25 May 2010

Kecapi - Wild Mangosteen

Kecapi adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentol, santol atau wild mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan lain-lain. Nama ilmiahnya Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr. Kandungan Kulit buahnya yang keras itu mungkin tipis atau tebal, dan rasa daging buahnya bervariasi dari manis sampai asam.

22 May 2010

Pendidikan Komputer

Pentingnya Pendidikan Komputer

Saat ini, pendidikan komputer memiliki peran sangat penting. Ketika pada awalnya, para Ahli membuat komputer hanya untuk mengolah data dalam membantu mempermudah pekerjaan Ilmuwan, namun seiring berjalannya waktu, komputer digunakan dalam dunia Perkantoran dan Pendidikan. Tentu saja, karena dengan komputerisasi, segalanya menjadi mudah dilakukan.

21 May 2010

Menangani Anak Yang Belum Siap Sekolah

Bagaimana kalau si kecil ternyata belum siap masuk TK? Misal, sudah umur 5 tahun tapi masih enggan bersosialisasi alias masih takut ketemu orang. Dalam hal kemandirian, menurut Drs. Bambang Sujiono, M.Pd, orang tua hendaknya jangan buru-buru memvonis anak belum siap mental untuk sekolah hanya karena ia selalu menangis setiap kali masuk kelas. “Kecemasan-kecemasan seperti itu lumrah terjadi pada anak, meski banyak juga anak yang percaya dirinya tinggi.”

Untuk itu, lanjutnya, orang tua harus bisa membujuk anak. Contoh, “Katanya Kakak mau jadi anak pintar, kok, enggak mau sekolah. Ada apa?” Bila ia menjawab takut, orang tua bisa melakukan bargaining dengan anak, semisal, berjanji menemaninya, “Oke, deh, sekarang Bunda ikut temani kamu di kelas.” Selama beberapa hari, orang tua boleh menemani anak di kelas. Setelah itu perlahan-lahan waktu bersama anak dikurangi sampai akhirnya orang tua hanya mengantar dan menjemput.

Drs. Bambang Sujiono, M.Pd, mengingatkan, dunia anak adalah dunia bermain. Karenanya, begitu anak bertemu dengan teman sebaya yang asyik bermain, apalagi ditambah permainan yang banyak di kelas, anak-anak yang tadinya pemalu pun akan lumer dan membaur bermain. “Prinsipnya, jangan karena enggak bisa ditinggal lalu anak ‘diperam’ terus di rumah. Nanti malah terhambat sosialisasinya. Usianya makin tinggi tetapi kematangan emosionalnya tidak tumbuh juga. Lebih baik cemplungkan saja tetapi lakukan secara bertahap.”

Tentunya orang tua jangan segan-segan untuk memberi tahu guru mengenai kondisi anak kita. Misalnya, anak sangat pemalu, guru bisa menciptakan suasana yang hangat dan akrab baginya. “Lama-lama anak akan merasa, ‘Oh, sekolah itu ternyata menyenangkan.’ Akhirnya, tanpa dibangunkan pun, ia akan
segera sigap berangkat ke sekolah.”

Juga bukan berarti bila ada kekurangan di aspek lain, orang tua jadi minder memasukkan anaknya ke TK. “Justru dengan memasukkan ke TK, orang tua dan guru akan bersama-sama menambah kekurangan itu dan mengembangkan potensi yang sudah ada. Sekali lagi, dengan cara bermain dan tanpa paksaan.”

Sumber : keluargasehat.wordpress.com

20 May 2010

Kebersamaan Ibu dan Anak

Pentingnya Kebersamaan Ibu dan Anak

Kadang, kita sebagai orang tua tidak sadar bahwa kebersamaan antara ibu dan anak adalah hal prinsip dan tidak boleh diabaikan. Ketika seorang ibu sudah asyik meniti karir, kadang melalaikan tugas pokoknya untuk mendidik anaknya.

Kadang kita tidak menyadari, tiba-tiba saja anak kita sudah dewasa. Kemudian kita mulai berandai-andai jika saja dulu bisa meluangkan lebih banyak waktu bersama anak-anak. Mungkin kita akan menyesal, jika kesuksesan kita di karir harus dibayar mahal dengan menghilangkan banyak waktu kebersamaan ibu dan anak.

Hubungan emosional yang terjalin antara ibu dan anak bisa saja berkurang. Tidak hanya itu saja, kadang minimnya kebersamaan tersebut masih harus dibayar mahal dengan terjerumusnya anak ke hal-hal negatif, seperti narkoba atau tindakan kriminal lain. Betapa sakit perasaan kita sebagai seorang ibu. Atau, bahkan ketika anak sukses dan berprestasi, kita tidak sepenuhnya merasa bahagia karena tidak merasa memiliki andil dalam hal ini.

Berikut ini adalah beberapa hal untuk menyadarkan kita pentingnya kebersamaan antara ibu dan anak.

1. Menangis

Menangis adalah satu cara yang digunakan oleh bayi untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bayi akan menangis ketika lapar, haus, BAK dan BAB ataupun merasa sakit.

Sering juga bayi menangis karena ingin dekat dengan ibunya, tatkala ibunya sudah mendekat, dia pun terdiam. Ini adalah cara bayi untuk merasa nyaman bersama ibunya. Betapa tangisan adalah obat ampuh untuk mendekatkan hubungan ibu dan anak.

2. Menyusui bayi secara langsung

Bagaimanapun kesibukan seorang ibu, hendaknya dia tidak melupakan dan melalaikan untuk menyusui anaknya secara langsung, bukan melalui botol. Dari sisi kesehatan, banyak keistimewaan menyusui secara langsung dibanding dengan botol.

Secara psikologis, menyusui secara langsung akan membuahkan keterkaitan antara ibu dan anak. Anak akan merasa nyaman dan bahagia ketika dia bisa memandang wajah ibunya dan menyusu dari tubuhnya terutama di bulan-bulan awal.

3. Menggendong anak

Cara ini akan membuat ikatan khusus antara ibu dan anak secara batiniah. Karena anak akan merasa lebih dekat dengan tubuh orang tuanya. Berbeda apabila anak diletakkan dalam kereta dorong, meskipun dia masih bisa memandang wajah orang tuanya.

4. Bermain bersama anak

Riset membuktikan bahwa anak-anak sudah bisa mendengar dan melihat sejak hari pertama. Bayi akan merasa senang melihat wajah orang, apalagi sedang menyuarakan sesuatu yang indah. Itulah sebabnya kita mengetahui, anak dapat mencium aroma ibunya tatkala berada di dekatnya. Maka bermainlah bersama anak anda. Posisikan diri Anda sebagai anak, untuk memahami indahnya kebersamaan ibu dan anak yang sedang berlangsung.

Hidup memang pilihan. Namun, apakah dengan melakukan pilihan, Anda harus mengorbankan sesuatu yang berharga, apalagi hal itu adalah waktu kebersamaan ibu dan anak? Anda tentu lebih tahu jawabannya...

Tentang Penulis:
AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

18 May 2010

Agar Anak Lebih Siap Masuk Sekolah

Berikan informasi menyenangkan tentang TK sebagai pembentukan persepsi awal tentang sekolah. Misal, ia akan bertemu dengan teman-teman baru dan mainan baru. Ada juga guru-guru baru yang ramah dan baik. Di sana banyak mainan sehingga bisa bermain bersama teman-teman. Gambar-gambar di dinding kelasnya juga lucu-lucu.

Di sisi lain, orang tua juga mesti menjelaskan konsekuensinya. Contoh, karena bermain bersama teman-teman, maka ia harus mau bergantian, juga patuh pada guru, dan tertib.

Jelaskan pula kenapa ia “harus” masuk TK, apa tujuannya, dan apa saja yang akan didapat di TK. “Dengan sekolah di TK, Kakak akan banyak teman dan belajar banyak. Kan, Kakak katanya mau jadi anak pintar,” misal.

Agar anak bisa memahami secara konkret bagaimana nantinya kala ia duduk di TK, lakukan dengan cara bermain peran. Misal, ibu jadi guru dan anak jadi murid atau sebaliknya. Malah kalau bisa, dalam bermain peran itu, tempat dan suasana ditata sedemikian rupa seperti di TK sungguhan. Ibu memberikan permainan-permainan yang sering diajarkan di TK. Dengan cara demikian, kita telah menyiapkan mental anak untuk siap masuk TK.

Sebaiknya orang tua sudah mulai memberikan gambaran ini jauh-jauh hari sebelum sekolah sesunggguhnya dimulai. Paling tidak tiga bulan sebelum anak masuk TK sehingga mental anak untuk sekolah pun telah kuat dan siap. Bila perlu, lewatlah di depan sekolahnya atau masuk ke dalam kelasnya untuk beberapa hari sebelum sekolah dimulai. Hingga ketika tiba gilirannya masuk sekolah, tak ada kesulitan lagi. Malah anak akan senang dan bahkan bisa jadi saat masuk di hari pertama, dia sudah percaya diri dan tak perlu ditemani
masuk kelas oleh orang tua atau pengasuhnya.

Sumber : keluargasehat.wordpress.com

16 May 2010

Penyakit Demam

Pengetahuan Umum Tentang Penyakit Demam.

Demam adalah suatu kondisi dimana suhu badan seseorang terlalu tinggi. Jika ini terjadi, biasanya penyakit tertentu akan diderita oleh orang tersebut. Pada intinya, demam bukanlah suatu penyakit. Tapi jika tidak ditindaklanjuti, terutama bagi anak kecil, demam yang tinggi dapat mengancam jiwa si penderita.

A. Penyebab demam

1. Mikroorganisme, bakteri dan parasit, yang menghasilkan racun kimia.
2. Iklim yang panas
3. Perubahan hormon
4. Pengobatan yang salah.

B. Ukuran Demam

1. Anak berusia di bawah tiga bulan, dikatakan demam jika suhu badannya di atas 38 derajat Celcius
2. Anak-anak dikatakan demam jika suhu badannya mencapai 39 derajat celcius atau lebih
3. Pada dewasa, ia dikatakan demam jika suhu badannya di atas 40,5 derajat celcius

C. Tanda-tanda seseorang terkena Demam

1. Sakit kepala, leher yang tidak nyaman, bingung
2. Saat kencing terasa panas, bergetar dan terbakar
3. Napas pendek-pendek dan batuk
4. Sakit pada daerah tertentu dan terjadi peradangan

D. Fakta-fakta yang berkaitan dengan Demam

1. Demam bukanlah suatu penyakit, tapi gejala yang dialami sebelum seseorang terserang penyakit
2. Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya di atas 100 Fahrenheit, di atas rata-rata suhu tubuh normal 98 Fahrenheit. Naiknya suhu tubuh ini dimaksudkan sebagai senjata untuk melumpuhkan bakteri dan virus yang masuk ke dalam jaringan.
3. Kondisi ringan maupun menengah suatu demam, tidak terlalu berpengaruh bagi tubuh, hanya menimbulkan efek tidak nyaman terutama bagi anak-anak
4. Demam sering diderita anak-anak, terutama bayi

E. Jika seseorang menderita Demam :

1. Lepaskan seluruh pakaian yang dipakai. Ini dimaksudkan agar udara segar atau embusan angin dapat menetralisir panas tubuh si penderita. Untuk anak kecil, biarkanlah ia telanjang sampai panas tubuhnya turun.
2. Jangan sekali-sekali membungku anak yang menderita panas dengan pakaian atau selimut. Tindakan ini akan menaikkan suhu badannya.
3. Berikan aspirin untuk menurunkan panas si penderita. Untuk anak kecil, dapat diberikan acetaminophen (paracetamol), atau aspirin untuk anak-anak, atau seperempat tablet aspirin biasa (300 mg)
4. Penderita demam harus banyak minum air putih, sari buah, atau cairan lainnya. Terutama bagi anak kecil, atau bayi, air minum harus direbus terlebih dahulu lalu didinginkan.
5. Jika memungkinkan, mintalah informasi ke paramedis terdekat tentang penyebab demam si penderita, lalu segera diobati.

F. Panas yang sangat tinggi

Panas yang sangat tinggi dapat mengancam nyawa si penderita jika tidak segera diambil tindakan; kejang atau kerusakan otak permanen (lumpuh, lambat mental, ayan, dan lain-lain).

Jika panas sangat tinggi, lebih dari 40 derajat celcius, apa yang harus dilakukan?

1. Lepaskan semua pakaian si penderita dan biarkan telanjang.
2. Kipasi
3. Siram tubuhnya dengan air dingin, atau letakkan kain yang telah dibasahi dengan air dingin ke dada dan dahi si penderita. Lakukan sampai suhu tubuh menurun, di bawah 38 derajat celcius.
4. Berikan minum air dingin.
5. Berikan obat penurun panas.

Takaran (menggunakan tablet untuk orang dewasa, 300 mg)

* Penderita di atas 12 tahun: 2 tablet setiap 4 jam
* Anak-anak, 2-12 tahun: 1 tablet setiap 1 jam
* Anak-anak, 3-6 tahun: ½ tablet setiap 4 jam
* Anak-anak, di bawah 3 tahun: ¼ tablet setiap 4 jam

Jika penderita tidak dapat menelan aspirin, haluskan terlebih dahulu dan campurkan ke sedikit air, kemudian masukkan ke dalam anus (untuk menimbulkan buang air besar). Memasukkannya dengan memakai semprit tanpa jarum suntik.

Jika panas yang tinggi tidak segera turun atau jika serangan kejang mulai terjadi, dinginkan terus tubuh si penderita dan segera meminta pertolongan dokter.

Tentang Penulis:
AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

14 May 2010

Kelapa - Coconut

Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae, termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai buah berukuran cukup besar. Batang pohonnya umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang, dan dapat mencapai 10 - 14 meter lebih.

12 May 2010

Reformasi Pendidikan Indonesia? Pentingkah?

Pembangunan merupakan suatu proses yang berkelanjutan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk aspek social, ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.

Dalam perjalanannya proses pembangunan ekonomi membutuhkan sumber daya pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diputuskan untuk mengadakan pembaruan secara menyeluruh terhadap peranan pendidikan. Tetapi sejauh ini, usaha yang mengarah kesana masih belum mencapai target yang tinggi.

Sebab dari belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah masih belum menyatu dalam mewujudkan peranan pendidikan yang dapat mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.

11 May 2010

Kesiapan Buah Hati Masuk TK

Modalnya bukan cuma mandiri dan siap ditinggal di kelas. Kenali kesiapannya dengan melihat berbagai aspek perkembangan di bawah ini.

Masuk TK berarti anak masuk ke lingkungan baru. Ia harus bisa berinteraksi dengan orang lain yang belum dikenalnya, menyesuaikan diri dengan suasana serta ruangan dan alam yang sangat berbeda dari apa yang ia ketahui sebelumnya. Tentunya si kecil tak bisa dilepas begitu saja memasuki dunia barunya tersebut, ia harus disiapkan lebih dulu. Kita sendiri yang sudah dewasa, pun, bila masuk lingkungan baru tanpa persiapan tentu akan canggung, kan?

Nah, berikut ini 4 faktor yang harus diperhatikan orang tua seperti dipaparkan Drs. Bambang Sujiono, M.Pd, kandidat Doktor Pendidikan Usia Dini (PUD) di Universitas Negeri Jakarta.

1. Kesiapan Fisik

Aspek fisik meliputi motorik kasar dan halus. Pada motorik kasar, misal, anak sudah mampu menggerakkan seluruh anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan-gerakan seperti berlari, memanjat, naik-turun tangga, melempar bola, bahkan melakukan dua gerakan sekaligus semisal melompat sambil melempar bola.

Aktivitas belajar di TK memang banyak mengandalkan motorik kasar. Karenanya, bila anak aktif bergerak, justru itu yang diharapkan. Nanti di TK dikembangkan aspek fisik yang lain seperti keseimbangan, kelenturan, daya tahan dan lainnya. Jadi jangan sampai anak itu, misal, kekuatan kakinya bagus tetapi keseimbangannya kurang sehingga gampang jatuh. Atau, baru main sebentar langsung capek. Semua aspek fisik yang menjadi bagian motorik anak, selanjutnya harus dikembangkan di TK.

Sedangkan motorik halus akan sejalan dengan pembelajaran yang diberikan di TK. Anak akan belajar menggunting, melipat, memasukkan bola-bola, memilih biji-bijian. Nah, itu semua pasti akan jalan bila ditunjang oleh fisik yang bagus.

2. Kesiapan Emosional

Kesiapan emosional yang paling penting menyangkut kemandirian. Paling tidak, ketika si anak berada di kelas, dia sudah duduk sendiri, tidak tergantung pada siapa-siapa, dan mau mengikuti perintah.

Kesiapan emosional lainnya ditunjukkan dengan kesiapan anak menerima situasi yang baru. Tentu wajar saja bila pada hari-hari pertama, anak menangis menghadapi situasi yang berbeda dari rumah. Akan tetapi, anak yang lebih siap, beberapa hari kemudian sudah mampu berbaur dengan teman-temannya dan siap menerima bimbingan serta pembelajaran. Dia sudah tidak lari-lari lagi di kelas ketika diminta duduk oleh gurunya.

Hanya mempersiapkan anak pada kesiapan sosialisasi saja. Artinya, kalau si anak sudah tak takut bertemu orang, menunjukkan minat untuk berkawan, berarti dia sudah siap. Ini memang harus disiapkan. Tetapi sebenarnya tak cuma ini. Anak bukan hanya tidak takut berhadapan dengan orang lain, tapi juga mau mendengarkan orang lain. Kemampuan ini penting dalam bersosialisasi dan kalau guru bicara tetapi si anak lari ke sana-ke mari, maka rangsangan emosional yang diterimanya kurang lengkap. Jadi, anak juga harus diajarkan, bagaimana menjadi pendengar sebelum masuk TK.

3. Kesiapan Kognitif

Salah satunya adalah kemampuan bahasa karena di TK anak diharapkan mampu memahami intruksi yang diberikan oleh guru. Ia pun diharapkan mampu menyampaikan pendapat, perasaan, dan isi pikirannya meski belum runtut. Dengan demikian, anak juga harus memunyai perbendaharaan kosakata yang cukup untuk seusianya.

Bagaimana dengan baca-tulis? Kemampuan ini bukan menjadi syarat masuk TK. Namun, bila anak sudah mampu melakukannya, disarankan agar orang tua mencarikan sekolah yang cocok untuknya. Bila anak sudah punya kemampuan menghitung, misal, dan dia dimasukkan ke TK dimana anak-anaknya bahkan belum bisa menghitung 1 sampai 10, maka bisa-bisa potensinya malah hilang.

Untuk anak-anak seperti ini tentunya perlu penanganan khusus. Maksudnya, kita tak boleh menyamaratakan dengan teman-temannya yang lain karena potensinya berbeda. Jadi, kita harus betul-betul melihat keunikan
masing-masing anak dan itu harus dijalankan secara individual.

Orang tua juga jangan berharap bahwa di TK itu anaknya nanti diajarkan baca-tulis dan matematika seperti di SD. Yang dilakukan di TK adalah mengajari anak mengenal dasar-dasarnya dan itu pun dilakukan lewat bermain. Contoh, mengenali bentuk huruf, warna dan bentuk angka.

4. Kesiapan Sosial

Di TK, anak berkumpul bersama teman-teman yang baru saja dikenalnya. Dia akan berusaha menyesuaikan diri dalam lingkungan sekolah yang baru. Ia pun akan mengenal aturan-aturan baru hidup bersama dan menyimak “pelajaran” dari guru-guru sambil belajar bersama teman-temannya.

Nah, kesiapan sosial dilihat dari kemampuan anak untuk tidak takut menghadapi orang asing, berani memasuki lingkungan baru dan tak ragu diajak berkomunikasi. Contoh, ada anak yang sudah berminggu-minggu sekolah masih menangis jika ditinggal oleh ibunya. Ini berarti si anak masih takut berada di lingkungan baru. Beda dengan yang siap, biasanya mereka malah enjoy bila bertemu teman-teman baru.

Sumber : keluargasehat.wordpress.com

10 May 2010

Rambutan

Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Ia merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang.

09 May 2010

Stimulasi Dini Mengembangkan Kreativitas Anak

Stimulasi dini adalah rangsangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir (bahkan sebaiknya sejak janin 6 bulan di dalam kandungan) dilakukan setiap hari, untuk merangsang semua sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan). Selain itu harus pula merangsang gerak kasar dan halus kaki, tangan dan jari-jari, mengajak berkomunikasi, serta merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita. 

Rangsangan yang dilakukan sejak lahir, terus menerus, bervariasi, dengan suasana bermain dan kasih sayang, akan memacu berbagai aspek kecerdasan anak (kecerdasan multipel) yaitu kecerdasan : logiko-matematik, emosi, komunikasi bahasa (lingusitik), kecerdasan musikal, gerak (kinestetik), visuo-spasial, senirupa dll.

Cara melakukan stimulasi dini

Stimulasi sebaiknya dilakukan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan bayi/balita. misalnya ketika memandikan, mengganti popok, menyusui, menyuapi makanan, menggendong, mengajak berjalan-jalan, bermain, menonton TV, di dalam kendaraan, menjelang tidur.

Stimulasi untuk bayi 0 – 3 bulan dengan cara : mengusahakan rasa nyaman, aman dan menyenangkan, memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum, berbicara, membunyikan berbagai suara atau musik bergantian, menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih), benda-benda berbunyi, mengulingkan bayi kekanan-kekiri, tengkurap-telentang, dirangsang untuk meraih dan memegang mainan

Umur 3 – 6 bulan ditambah dengan bermain ‘cilukba’, melihat wajah bayi dan pengasuh di cermin, dirangsang untuk tengkurap, telentang bolak-balik, duduk.

Umur 6 – 9 bulan ditambah dengan memanggil namanya, mengajak bersalaman, tepuk tangan, membacakan dongeng, merangsang duduk, dilatih berdiri berpegangan.

Umur 9 – 12 bulan ditambah dengan mengulang-ulang menyebutkan mama-papa, kakak, memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, menggelindingkan bola, dilatih berdiri, berjalan dengan berpegangan.

Umur 12 – 18 bulan ditambah dengan latihan mencoret-coret menggunakan pensil warna, menyusun kubus, balok-balok, potongan gambar sederhana (puzzle) memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya, bermain dengan boneka, sendok, piring, gelas, teko, sapu, lap. Latihlah berjalan tanpa berpegangan, berjalan mundur, memanjat tangga, menendang bola, melepas celana, mengerti dan melakukan perintah-perintah sederhana (mana bola, pegang ini, masukan itu, ambil itu), menyebutkan nama atau menunjukkan benda-benda.

Umur 18 – 24 bulan ditambah dengan menanyakan, menyebutkan dan menunjukkan bagian-bagian tubuh (mana mata ? hidung?, telinga?, mulut ? dll), menanyakan gambar atau menyebutkan nama binatang & benda-benda di sekitar rumah, mengajak bicara tentang kegiatan sehari-hari (makan, minum mandi, main, minta dll), latihan menggambar garis-garis, mencuci tangan, memakai celana – baju, bermain melempar bola, melompat.

Umur 2 – 3 tahun ditambah dengan mengenal dan menyebutkan warna, menggunakan kata sifat (besar-kecil, panas-dingin, tinggi-rendah, banyak-sedikit dll), menyebutkan nama-nama teman, menghitung benda-benda, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu, boneka, masak-masakan, menggambar garis, lingkaran, manusia, latihan berdiri di satu kaki, buang air kecil / besar di toilet.

Setelah umur 3 tahun selain mengembangkan kemampuan-kemampuan umur sebelumnya, stimulasi juga di arahkan untuk kesiapan bersekolah antara lain : memegang pensil dengan baik, menulis, mengenal huruf dan angka, berhitung sederhana, mengerti perintah sederhana (buang air kecil / besar di toilet), dan kemandirian (ditinggalkan di sekolah), berbagi dengan teman dll. Perangsangan dapat dilakukan di rumah (oleh pengasuh dan keluarga) namun dapat pula di Kelompok Bermain, Taman Kanak-Kanak atau sejenisnya.

Pentingnya suasana ketika stimulasi

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan bayi-balita, setiap hari, terus menerus, bervariasi, disesuaikan dengan umur perkembangan kemampuannya, dilakukan oleh keluarga (terutama ibu atau pengganti ibu).

Stimulasi harus dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan kegembiraan antara pengasuh dan bayi/balitanya. Jangan memberikan stimulasi dengan terburu-terburu, memaksakan kehendak pengasuh, tidak memperhatikan minat atau keinginan bayi/balita, atau bayi-balita sedang mengantuk, bosan atau ingin bermain yang lain. Pengasuh yang sering marah, bosan, sebal, maka tanpa disadari pengasuh justru memberikan rangsang emosional yang negatif. Karena pada prinsipnya semua ucapan, sikap dan perbuatan pengasuh adalah merupakan stimulasi yang direkam, diingat dan akan ditiru atau justru menimbulkan ketakutan bayi-balita.

Pentingnya pola pengasuhan yang demokratik (otoritatif)

Oleh karena itu interaksi antara pengasuh dan bayi atau balita harus dilakukan dalam suasana pola asuh yang demokratik (otoritatif). Yaitu pengasuh harus peka terhadap isyarat-isyarat bayi, artinya memperhatikan minat, keinginan atau pendapat anak, tidak memaksakan kehendak pengasuh, penuh kasih sayang, dan kegembiraan, menciptakan rasa aman dan nyaman, memberi contoh tanpa memaksa, mendorong keberanian untuk mencoba berkreasi, memberikan penghargaan atau pujian atas keberhasilan atau perilaku yang baik, memberikan koreksi bukan ancaman atau hukuman bila anak tidak dapat melakukan sesuatu atau ketika melakukan kesalahan.

Sumber : keluargasehat.wordpress.com

08 May 2010

Mengenal ADHD Dan Cara Mendidiknya

Apa sebenarnya yang disebut hiperaktif itu ? Gangguan hiperaktif sesungguhnya sudah dikenal sejak sekitar tahun 1900 di tengah dunia medis. Apa sih ADHD itu? Pada perkembangan selanjutnya mulai muncul istilah ADHD (Attention Deficit / Hyperactivity Disorder). Untuk dapat disebut memiliki gangguan hiperaktif, harus ada tiga gejala utama yang nampak dalam perilaku seorang anak, yaitu inatensi, hiperaktif, dan impulsif.

Inatensi

Inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain.

Hiperaktif

Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik.

Impulsif

Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respon. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak tidak akan sabar untuk menunggu orang menyelesaikan pembicaraan. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran, seperti antri misalnya. Sisi lain dari impulsivitas adalah anak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas yang membahayakan, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Selain ketiga gejala di atas, untuk dapat diberikan diagnosis hiperaktif masih ada beberapa syarat lain. Gangguan di atas sudah menetap minimal 6 bulan, dan terjadi sebelum anak berusia 7 tahun. Gejala-gejala tersebut muncul setidaknya dalam 2 situasi, misalnya di rumah dan di sekolah. 

Problem-problem yang biasa dialami oleh anak hiperaktif

Problem di sekolah

Anak tidak mampu mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru dengan baik. Konsentrasi yang mudah terganggu membuat anak tidak dapat menyerap materi pelajaran secara keseluruhan. Rentang perhatian yang pendek membuat anak ingin cepat selesai bila mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kecenderungan berbicara yang tinggi akan mengganggu anak dan teman yang diajak berbicara sehingga guru akan menyangka bahwa anak tidak memperhatikan pelajaran. Banyak dijumpai bahwa anak hiperaktif banyak mengalami kesulitan membaca, menulis, bahasa, dan matematika. Khusus untuk menulis, anak hiperaktif memiliki ketrampilan motorik halus yang secara umum tidak sebaik anak biasa.

Problem di rumah

Dibandingkan dengan anak yang lain, anak hiperaktif biasanya lebih mudah cemas dan kecil hati. Selain itu, ia mudah mengalami gangguan psikosomatik (gangguan kesehatan yang disebabkan faktor psikologis) seperti sakit kepala dan sakit perut. Hal ini berkaitan dengan rendahnya toleransi terhadap frustasi, sehingga bila mengalami kekecewaan, ia gampang emosional. Selain itu anak hiperaktif cenderung keras kepala dan mudah marah bila keinginannya tidak segera dipenuhi. 

Hambatan-hambatan tersbut membuat anak menjadi kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Anak dipandang nakal dan tidak jarang mengalami penolakan baik dari keluarga maupun teman-temannya. Karena sering dibuat jengkel, orang tua sering memperlakukan anak secara kurang hangat. Orang tua kemudian banyak mengontrol anak, penuh pengawasan, banyak mengkritik, bahkan memberi hukuman. 

Reaksi anakpun menolak dan berontak. Akibatnya terjadi ketegangan antara orang tua dengan anak. Baik anak maupun orang tua menjadi stress, dan situasi rumahpun menjadi kurang nyaman. Akibatnya anak menjadi lebih mudah frustrasi. Kegagalan bersosialisasi di mana-mana menumbuhkan konsep diri yang negatif. Anak akan merasa bahwa dirinya buruk, selalu gagal, tidak mampu, dan ditolak.

Problem berbicara

Anak hiperaktif biasanya suka berbicara. Dia banyak berbicara, namun sesungguhnya kurang efisien dalam berkomunikasi. Gangguan pemusatan perhatian membuat dia sulit melakukan komunikasi yang timbal balik. Anak hiperaktif cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kurang mampu merespon lawan bicara secara tepat.

Problem fisik

Secara umum anak hiperaktif memiliki tingkat kesehatan fisik yang tidak sebaik anak lain. Beberapa gangguan seperti asma, alergi, dan infeksi tenggorokan sering dijumpai. Pada saat tidur biasanya juga tidak setenang anak–anak lain. Banyak anak hiperaktif yang sulit tidur dan sering terbangun pada malam hari. Selain itu, tingginya tingkat aktivitas fisik anak juga beresiko tinggi untuk mengalami kecelakaan seperti terjatuh, terkilir, dan sebagainya.

Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab hiperaktif pada anak :

Faktor neurologik

Insiden hiperaktif yang lebih tinggi didapatkan pada bayi yang lahir dengan masalah-masalah prenatal seperti lamanya proses persalinan, distres fetal, persalinan dengan cara ekstraksi forcep, toksimia gravidarum atau eklamsia dibandingkan dengan kehamilan dan persalinan normal. Di samping itu faktor-faktor seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah, ibu yang terlalu muda, ibu yang merokok dan minum alkohol juga meninggikan insiden hiperaktif

Terjadinya perkembangan otak yang lambat.

Faktor etiologi dalam bidang neuoralogi yang sampai kini banyak dianut adalah terjadinya disfungsi pada salah satu neurotransmiter di otak yang bernama dopamin. Dopamin merupakan zat aktif yang berguna untuk memelihara proses konsentrasi Beberapa studi menunjukkan terjadinya gangguan perfusi darah di daerah tertentu pada anak hiperaktif, yaitu di daerah striatum, daerah orbital-prefrontal, daerah orbital-limbik otak, khususnya sisi sebelah kanan

Faktor Toksik

Beberapa zat makanan seperti salisilat dan bahan-bahan pengawet memilikipotensi untuk membentuk perilaku hiperaktif pada anak. Di samping itu, kadar timah (lead) dalam serum darah anak yang meningkat, ibu yang merokok dan mengkonsumsi alkohol, terkena sinar X pada saat hamil juga dapat melahirkan calon anak hiperaktif.

Faktor Genetik

Didapatkan korelasi yang tinggi dari hiperaktif yang terjadi pada keluarga dengan anak hiperaktif. Kurang lebih sekitar 25-35% dari orang tua dan saudara yang masa kecilnya hiperaktif akan menurun pada anak. Hal ini juga terlihat pada anak kembar.

Faktor psikososial dan lingkungan

Pada anak hiperaktif sering ditemukan hubungan yang dianggap keliru antara orang tua dengan anaknya.


Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka yang tergolong hiperaktif :

  • Orang tua perlu menambah pengetahuan tentang gangguan hiperaktifitas Kenali kelebihan dan bakat anak
  • Membantu anak dalam bersosialisasi Menggunakan teknik-teknik pengelolaan perilaku, seperti menggunakan penguat positif (misalnya memberikan pujian bila anak makan dengan tertib), memberikan disiplin yang konsisten, dan selalu memonitor perilaku anak Memberikan ruang gerak yang cukup bagi aktivitas anak untuk menyalurkan kelebihan energinya.
  • Menerima keterbatasan anak
  • Membangkitkan rasa percaya diri anak dan bekerja sama dengan guru di sekolah agar guru memahami kondisi anak yang sebenarnya
  • Disamping itu anak bisa juga melakukan pengelolaan perilakunya sendiri dengan bimbingan orang tua. Contohnya dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, dan bila suatu saat anak melanggarnya, orang tua mengingatkan anak tentang contoh yang pernah diberikan orang tua sebelumnya.
Sumber : keluargasehat.wordpress.com

06 May 2010

50% Kemampuan Belajar Anak Pada Usia 4 Tahun

Seperti kita ketahui, perkembangan anak dari semenjak didalam kandungan hingga mulai masuk sekolah, teramat penting. Selain untuk memupuk kemampuan dia ketika menginjak dewasa nantinya juga mempengaruhi perkembangan dirinya juga. Seperti melatih kemandirian dan keberanian dia, mengenal identitas diri, dan sebagainya.

Psikologi dan perkembangan anak dari sejak kelahiran hingga usia sepuluh tahun begitu penting, berikut ini beberapa point penting yang perlu kita ketahui mengenai tahun-tahun penting belajar bagi anak :
  • 50% (Lima puluh persen) kemampuan belajar seseorang dikembangkan pada masa empat tahun pertamanya.
  • 30% (Tiga puluh persen) yang lainya dikembangkan menjelang ulang tahun kedelapan
  • 20% (Dua puluh persen) lainnya setelah ulang tahun kedelapan
Tahun-tahun tersebut sangat penting bagi dia untuk landasan dia belajar di masa depan, dan setelah itu beberapa point yang perlu diingat adalah :
  • Selepas umur sepuluh tahun, cabang-cabang yang tidak berhubungan akan mati.
  • Diri sendiri (anak-anak) merupakan guru terbaik bagi diri mereka sendiri dan orang tua merupakan guru pertama terbaik bagi mereka.
  • Anak akan lebih mudah dan cepat belajar dan lebih kreatif dari pengalaman indrawi mereka, jadi rangsanglah indra mereka. 
"Menurut Glenn Doman (didalam Gordon Dryden dan Jeaanette Vos, 1999) stimulus warna yang diberikan untuk melatih indera penglihatan bayi sebaiknya warna kontras hitam-putih dan bukan warna pastel. Bahkan menurut Ronald Kotulak (didalam Inside The Brain, 1996) jika si anak tidak memproses pengalaman visualnya pada umur dua tahun meskipun otaknya sudah sempurna, dia takkan dapat melihat."
  • Pantai, rumah, hutan, kebun binatang, tempat bermain, museum, dan tempat berpetualangan; merupakan sekolah-sekolah terbaik di dunia.
  • Dengan olah raga yang sederhana bisa menumbuhkan semangat belajar pada bayi.
  • Bayi tumbuh dengan pola-pola tertentu, sehingga kita kembangkan berdasarkan pola-pola pertumbuhan tersebut.
  • Pendidikan dan belajar merupakan hal yang mengasyikkan termasuk membaca, menulis, dan matematika. Hal itu yang perlu ditanamkan dibenak anak.
Sumber : f-buzz.com

05 May 2010

Alpukat - Avocado

Pada awalnya banyak ahli berpendapat bahwa asal buah ini dari Amerika Tengah dan Selatan. Terutama ketika ditemukan laporan penjelajah Herman Cortez (1519) ketika tiba di Meksiko, bahwa orang-orang Indian Aztec, Maya dan Inca sangat terbiasa mengkonsumsinya.

Namun ternyata ia hanyalah tanaman pendatang di Amerika. Asli tanaman ini dari Persia. Oleh sebab itulah nama botani Alpukat Persea American atau Persea gGatissima Gaertn, yang termasuk ke dalam famili Lauraceae.

04 May 2010

5 Cara Menyusui Bayi Kembar

Anda akan memiliki bayi kembar atau baru saja dianugerahi bayi kembar?  Anda mungkin bertanya : "Cukup ngga ya ASI saya?" Sebelumnya  kami mengucapkan Selamat kepada Saudara atas lahirnya Anak Kembar. Artikel sebelumnya mengenai menyusui bayi semoga berguna bagi Anda. Nah, ada 5 tips atau cara penting yang sering ditanyakan oleh orang tua dalam menyusui bagi bayi kembar.

ASI Anda Cukup Kok!

Secara teori, produksi ASI Anda dipengaruhi oleh “permintaan”. Jika Anda memiliki 3 bayi pun, produksi ASI Anda akan mengikuti permintaan ketiganya… Namun begitu, Anda tetap harus memngkonsumsi makanan yang bergizi dan ber-protein, buah-buahan serta sayuran. Anda juga memerlukan asupan kalori dan cairan yang lebih dibandingkan ibu yang menyusui 1 bayi.

Susui Secara Bersamaan

Hampir semua ahli menganjurkan agar Anda menyusui bayi kembar Anda secara berbarengan. Kalau tidak, Anda bisa bayangkan betapa lelahnya jika harus menyusui bayi yang lain setelah selesai menyusui yang pertama! Ada 2 posisi yang sering digunakan untuk melakukannya:
  • Posisi di bawah ketiak
  • Posisi mengayun

Anda bisa menyusui keduanya dengan menggendong mereka masing-masing pada ketiak Anda, dengan posisi bayi agak tegak. Gunakan bantal untuk membantu. Atau, Anda juga bisa menyusui mereka dengan posisi seperti mengayun, di mana posisi bayi lebih rebah dan mereka bersilangan satu sama lain. Terkadang ada ibu yang mengkombinasikan kedua posisi ini. Yang jelas, temukan yang nyaman untuk Anda dan mereka…

Bergiliran

Gilirkan bayi Anda, jangan membiarkan mereka untuk menyusu dari payudara sisi yang itu-itu terus. Hal ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan pemberian ASI untuk kedua bayi Anda, sekaligus menyeimbangkan produksi ASI kedua payudara. Jika misalnya salah satu bayi kembar Anda lebih kuat menyusu, dengan menggilir seperti ini, produksi ASI Anda akan seimbang.

Bantu dengan Susu Formula Jika Diperlukan

Ini diperlukan, terutama jika Anda memiliki kembar 3 atau lebih. Jika Anda memiliki bayi kembar 3 misalnya, maka Anda bisa menyusui mereka secara berbarengan dengan cara memberikan ASI kepada yang 2 dan memberikan susu formula pada saat yang sama pada yang satunya. Terus pergilirkan “jatah” ketiganya, sehingga setiap bayi memperoleh banyak ASI dan sedikit susu formula.

Bantuan Orang Lain

Anda akan sangat lelah pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan bayi kembar. Oleh karena itu, libatkan orang-orang terdekat Anda untuk membantu pekerjaan Anda, apa yang mereka bisa. Sebagai contoh, Anda bisa memompa ASI Anda dan menyimpannya di lemari pendingin. Setiap kali bayi Anda terbangun di malam hari, Anda bisa meminta tolong suami Anda atau anggota keluarga yang lain untuk memberikannya kepada si kecil.

Sukses menyusui dan merawat si kembar ya…

Sumber : ruangkeluarga.com

5 Tips Menyusui Bayi

Setelah Anda mengetahui pentingnya ASI bagi pertumbuhan otak buah hati Anda dan Cara menyusui yang benar, maka Saudara juga perlu mengetahui mengenai beberapa hal yang wajib diketahui oleh ibu menyusui agar semuanya berjalan sesuai yang diinginkan.

Bayi yang disusui dengan ASI akan mendapatkan gizi terbaik yang tidak tergantikan bahkan oleh susu formula yang paling mahal sekalipun. Menyusui juga merekatkan jalinan cinta antara ibu dan bayinya karena:

  • Kontak kulit dengan ibunya membuat otak bayi melepaskan hormon oksitosin (”hormon cinta”) yang membuatnya tenang dan merasa terlindungi.
  • Air susu ibu (ASI) mengandung hormon koleksitokinin yang membuat bayi mudah tidur.

Berikut adalah beberapa tips bagi para ibu yang sedang menyusui :

1. Jangan menjadwalkan pemberian ASI. Susuilah bayi pada saat dia meminta dan hentikan hanya setelah dia merasa cukup, karena :
  • Bayi memiliki lambung yang kecil dan ASI sangat mudah diserap. Semakin muda umur bayi, semakin cepat dia merasa lapar kembali. Kapasitas produksi ASI antar ibu juga bervariasi. Semakin kecil produksi, semakin sering dan lama bayi harus disusui. Hanya bayi itu sendiri yang tahu kapan saatnya harus menyusu. Biasanya bayi akan menangis jika lapar.
  • Kandungan gizi dalam ASI yang dikeluarkan selama menyusui bervariasi. Kandungan lemak pada menit-menit awal cukup rendah, lalu meningkat terus sampai menit terakhir. Bila ibu menghentikan proses menyusui sebelum saatnya, maka bayi akan kekurangan lemak dan cepat lapar kembali.
  • Bila menyusui dilakukan secara terjadwal, dalam tiga bulan produksi ASI akan menurun. Aktivitas menyusui merangsang keluarnya hormon prolaktin yang memproduksi susu. Semakin sering menyusui, semakin besar prolaktin yang dikeluarkan. Bila ibu jarang menyusui, maka otomatis tubuhnya juga pelan-pelan akan mengurangi prolaktin yang bermanfaat dalam produksi ASI.
  • Bayi meminta menyusu bukan semata-mata karena lapar, namun juga karena kebutuhan emosional untuk disayangi dan dilindungi.

2. Jaga keseimbangan kedua payudara. Susui dengan kedua payudara secara bergantian. Setiap kali memulai, gunakan payudara yang terakhir disusukan.

3. Bantu bayi bila menunjukkan gejala akan bersendawa (Jawa: gumoh). Sendawakan dengan menggendong tegak pada pundak dan menepuk-nepuk punggungnya. Dengan begitu maka udara yang terisap bersama ASI secara perlahan akan keluar.

4. Bila ASI memancar sewaktu akan disusukan, keluarkan sedikit dengan tangan untuk menghindari bayi tersedak dan menolak susu. Caranya adalah dengan menopang payudara secara lembut dan mengurut ke arah areola sambil memutar pijatan ke sekeliling kuadran payudara. Kemudian, tekan areola dengan ibu jari dan jari-jari untuk mengosongkan ASI yang terdapat dalam sinus-sinus areola.Cara lain untuk mengeluarkan ASI adalah dengan pompa mekanik maupun listrik. Apabila terjadi pembengkakan payudara (engorgement) sebelum ASI dikeluarkan dengan pompa, sebaiknya payudara dipijat terlebih dahulu supaya ASI mudah keluar.

5. Bagi ibu yang terpaksa harus meninggalkan bayinya, simpanlah ASI agar dapat diberikan melalui botol pada saat bayi merasa lapar. ASI dapat disimpan di tempat yang bersih selama 6-8 jam. Bila disimpan di kulkas, jangan diberikan setelah melewati 2X 24 jam. ASI dapat bertahan hingga 2 minggu bila disimpan pada lemari pendingin bertemperatur di bawah 18 derajat celcius. Pembekuan ASI tidak banyak berpengaruh terhadap kandungan gizi dan zat kebal di dalamnya, asalkan tidak dipanaskan berlebihan sebelum diberikan ke bayi. Pemanasan di atas 62 derajat celcius selama 30 menit akan merusak unsur selular dan zat kebal di dalamnya (IgG, IgA dan IgN).

Sumber : bayidananak, ruangkeluarga.com

03 May 2010

Menyusui Bayi Dengan Cara Yang Benar

Bagi sebagian wanita yang baru saja menjadi seorang ibu barangkali menyusui bayi adalah kewajiban yang cukup sulit dan merepotkan karena terkadang air susu ibu tidak lancar atau puting susu lecet. Yang paling ditakuti, adalah luka akibat menyusui. Puting yang luka pada masa menyusui biasanya disebabkan oleh praktek menyusui yang kurang tepat atau adanya perlukaan dan infeksi akibat gigi bayi. Keadaan ini tentunya harus diperiksa oleh dokter agar mendapatkan pengobatan tepat. Bila perlukaan cukup luas dan masih bernanah, sebaiknya Anda tidak menyusui.

Namun demikian, ASI tetap harus dikeluarkan agar tidak terjadi penumpukan ASI di dalam payudara. Penumpukan ini dapat menyebabkan pembengkakan dan sakit pada payudara, bahkan demam. Pengeluaran ASI juga perlu untuk menjamin produksi ASI yang langgeng. Dan Anda pun masih dapat menyusui kembali setelah infeksi sembuh. Perlu diketahui ASI sangat penting untuk perkembangan otak bayi Saudara.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya luka pada puting, di antaranya adalah:

  • Tempatkan gusi bayi pada areola (daerah berwarna lebih gelap di sekitar puting) sehingga seluruh puting berada di antara lidah dan langit-langit di dalam mulut bayi.
  • Sebelum menyusui, tekan payudara dengan ibu jari dan telunjuk untuk mengeluarkan beberapa tetes ASI. Oleskan tetesan ASI tersebut pada seluruh permukaan puting dan areola payudara. Dengan begitu, puting dan areola tidak mudah lecet dan terhindar dari infeksi. Campuran ASI, air liur, dan produk cairan dari kelenjar montgomery yang ada di daerah areola bermanfaat mematikan mikroorganisme.
  • Langkah yang sama sebaiknya juga dilakukan setelah menyusui.

Agar produksi ASI lancar, sebaiknya berlangsung seimbang. Misalnya, jika Anda lebih sering menyusui dengan payudara kanan, produksi ASI di payudara sebelah kiri bisa terhenti. Pasalnya, payudara kiri kurang rangsangan untuk memproduksi ASI. Proses menyusui sebaiknya berlangsung seimbang antara payudara kiri dan kanan sehingga keduanya sama-sama menerima rangsangan yang sama untuk memproduksi ASI.

Sumber : vivanews dan ruangkeluarga.com

ASI Sumber GIZI Bagi Otak Balita

ASI singkatan dari Air Susu Ibu (semua juga dah tau), Saudara pasti juga tau jika ASI ini sangat bermanfaat buat bayi. Air Susu Ibu mengandung nutrisi-nutrisi yang dapat mendorong proses perkembangan saraf dan otak dengan komposisi tetap sesuai kebutuhan bayi. Karena itu, beragam produk susu formula berupaya agar kandungan nutrisinya mendekati ASI. Nutrisi itu antara lain LC-PUFA, taurin, seng, besi.

02 May 2010

Cara Menggendong Bayi Yang Baru Lahir

Semua ibu pasti seneng melihat buah hatinya, bayi yang baru lahir. Ayah juga dong. Apalagi jika bayi yang baru lahir itu adalah buah hati pertama. Ada keinginan untuk segera menggendong bayi. Tapi tunggu dulu, tubuh bayi masih lemah dan ringkih. Itulah mengapa, orangtua perlu mencari cara menggendong yang tepat. Selain itu, cara menggendong hendaknya disesuaikan dengan usia bayi. Semakin dini usia bayi, semakin butuh cara khusus menggendong yang benar.

01 May 2010

Psikologi Anak

Memahami Psikologi Anak...

Berbicara masalah psikologi anak, Pakar Psikologi Perkembangan Erikson memfokuskan pada perkembangan psikososial sejak kecil hingga dewasa dalam delapan tahap.

Perlu diketahui, setiap orang akan melewati tahapan dan setiap tahapan akan mendapatkan pengalaman positif dan negatif. Kepribadian yang sehat akan diperoleh apabila seseorang dapat melewati krisis dalam tugas perkembangan dengan baik.

Software Pengusir Nyamuk - Anti Mosquito Software

Software Anti Nyamuk, pasti Saudara bertanya-tanya : "Ini beneran atau nggak?". Piranti lunak ini memang berfungsi untuk mengusir nyamuk yang gokil. Sangat berguna supaya ketika Saudara atau anak Saudara lagi bermain komputer atau belajar komputer tidak diganggu rombongan nyamuk.


Penjelasan Tentang Anti Mosquito Software :

Program ini dapat mengeluarkan suara pada frekuensi 16000Hz sampai 20000Hz yang melebihi frekuensi suara yang dapat didengarkan oleh manusia. Namun hewan peliharaan dan hewan lainnya dapat mendengarkannya, khusunya buat nyamuk-nyamuk. Suara tersebut menghasilkan efek yang tidak disenangi oleh nyamuk dan hama lain yang membuat mereka tak terkendali saat terbang.

Silahkan dicoba sendiri ya...

 

Statistik Blog

Daftar Teman

Check This Out

adf.ly - shorten links and earn money!
dk-educlub.blogspot.com Copyright © 2010-2011 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template