ARTIKEL PALING POPULER

19 May 2011

Siklus Kehidupan Balita


Apakah siklus kehidupan itu? Siklus kehidupan mengetengahkan tahapan kehidupan yang akan dialami semua orang sejak lahir sampai mati. Tahapan ini melalui urutan tertentu dan tidak bisa dilompati, karena tahap yang sebelumnya merupakan fondasi bagi tahap berikutnya. Dan tiap tahap ini memiliki ciri dan target tertentu yang harus dicapai agar perkembangan kepribadian menjadi optimal. Disebut juga Prinsip Epigenetik.

Teori Erik Erikson berkata, setiap balita akan mengikuti Teori Perkembangan Psikososial.
  1. Usia 0 - 18 Bulan (Trust vs Mistrust)
  2. Usia 18 bulan - 3 tahun (Autonomy vs Shame and Doubt)
  3. Usia 3 - 5 tahun (Initiative vs Guilt)

Usia 0 - 18 bulan
  • Bayi hidup dan mencintai melalui "mulut".
  • Bayi mengamati dan memberi signal, sehingga kepekaan orang tua untuk merespon terhadap signal dari bayi sangat penting.
  • Dalam memenuhi kebutuhannya, bayi sangat tergantung pada lingkungan (pengasuh, tentunya pengasuh yang diharapkan adalah orang tua dan bukan yang lain). Oleh karena itu orang tua diharapkan sangat peka dengan kebutuhan bayi.
  • Dalam tahap ini sebaiknya setiap kebutuhan bayi segera dipenuhi.
Jika kita BERHASIL dalam tahapan ini, maka anak akan merasakan lingkungan (orang tua) sebagai pemberi rasa aman dan nyaman yang dapat dipercaya.
Sebaliknay jika kita GAGAL, maka anak akan didominasi oleh rasa tidak percaya kepada lingkungan dan bayi akan banyak diliputi rasa takut atau cemas yang mendasar. Dan bayi akan sulit mengembangkan time perspective yang optimal dalam kehidupannya kelak.


Usia 18 bulan - 3 tahun
  • Anak mulai bisa bicara dan jalan.
  • Anak mulai ada rasa percaya terhadap lingkungan.
  • Beri kesempatan anak mengembangkan kemampuan kontrolnya.
  • Sikap lingkungan sebaiknya tegas tapi menentramkan, bukan galak dan selalu melarang.
  • Anak akan berusaha mencapai rasa otonomi.
  • Sikap lingkungan seharusnya: supportive, reassuring, assertive.
Jika kita BERHASIL dalam tahapan ini, anak akan dapat mengembangkan rasa percaya diri secara wajar, mempunyai rasa pengarahan diri sendiri dan mempunyai kemantapan langkah.
Jika kita GAGAL, maka anak akan didominasi oleh rasa ragu-ragu dan malu serta kurang mampu mengarahkan diri sendiri.


Usia 3 - 5 tahun
  • Anak secara aktif memasuki dunia dengan suaranya, geraknya dan rasa ingin tahunya.
  • Beri kesempatan untuk ber-inisiatif, walalupun belum menghasilkan suatu karya yang berarti. Beri support dan hindari selalu melarang dan memarahi bahkan menghukum.
  • Muncul daya kreativitas.
  • Selalu ingin ber-eksperimen.
  • Lingkungan harus memberi dukungan dan memenuhi rasa ingin tahu anak dengan menjawab setiap pertanyaan dengan baik.
Jika BERHASIL, maka anak akan mengembangkan daya inisiatif dan daya kreativitasnya.
Jika GAGAL, maka anak akan diliputi rasa bersalah karena lingkungan over kritik, melecehkan dan tidak menghargai usaha-usaha anak.

Usia 0-5 tahun ini disebut juga GOLDEN PERIOD dimana kita masih bisa menanamkan nilai-nilai budi luhur yang benar yang akan membentuk anak kita di kemudian hari kelak.

dr. Agung Budi Setyawan Sp.Kj.

2 Masukan:

Jelly Gamat Gold-G on September 9, 2015 at 8:20 AM said...

Should there be another persuasive post you can share next time, I’ll be surely waiting for it.
http://goo.gl/zpYVP4

Slamet Purwanto on February 26, 2019 at 11:46 PM said...

Salah satu merk produk komersial yang membantu perbaikan sistem imun adalah Stimuno untuk balita/anak dan forte untuk dewasa. Sebagai imunomudulator, stimuno memiliki Kontraindikasi, yakni stimuno jangan (tidak boleh) diminum oleh wanita hamil, ibu menyusui, pasien dengan hipersensitivitas terhadap tanaman meniran (Phyllanthus niruri) dan pasien yang menderita penyakit autoimun.

Post a Comment

 

Statistik Blog

Daftar Teman

Check This Out

adf.ly - shorten links and earn money!
dk-educlub.blogspot.com Copyright © 2010-2011 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template